TEBING TINGGI II
Dalam pelaksanaan 100 hari kerja sejak dilantik Presiden Republik Indonesia Probowo Subianto pada 20 Februari 2025 yang lalu, Walikota Tebing Tinggi Iman Irdian Saragih mencopot dua Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemko) Tebing Tinggi.
Awalnya pada 14 April 2025 Iman Irdian Saragih mencopot Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kumpulan Pane Irwansyah beserta para Wakil Direktur dan Dewan Pengawas (Dewas) terkait hak-hak para tenaga medis kesehatan dirumah sakit tersebut.
Walikota berjanji akan menyelesaikan tunggakan jasa pelayanan (Jaspel) secara bertahap, meskipun kondisi keuangan daerah sedang tidak stabil.
“Saya berjanji kepada seluruh dokter dan tenaga kesehatan, akan menyelesaikan jaspel-nya, walaupun bertahap, mengingat situasi kondisi keuangan kita yang sedang kurang baik,” katanya.
Sejak dilantik, Irdian memberikan perhatian khusus pada rumah sakit tersebut karena menyadari banyaknya perbaikan yang dibutuhkan demi meningkatkan kenyamanan dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Tebing Tinggi. Irdian bersama jajaran juga beberapa kali meninjau sejumlah ruangan dan fasilitas RSUD Kumpulan Pane bahkan juga menurunkan tim dari Dinas PUPR untuk mendata kerusakan infrastruktur rumah sakit tersebut.
Selanjutnya, pada hari Selasa (27/5/2025) Iman Irdian Saragih mencopot Direktur PDAM Tirta Bulian Khoiruddin dan mengangkat Kasubbag Produksi dan Pengolahan, Hadi Sucipto menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PDAM Tirta Bulian.
Irdian memberikan beberapa instruksi kepada Plt Direktur PDAM Tirta Bulian Hadi Sucipto agar dapat menjalankan amanah jabatan seperti melakukan penyesuaian tarif PDAM agar tidak membebani masyarakat, perbaikan di internal SDM PDAM, meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan air kepada pelanggan serta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menambah jumlah pelanggan.
“Plt Direktur agar segera melaksanakan perbaikan di PDAM Tirta Bulian,” ujar Irdian.
Pada program 100 hari kerjanya, Walikota telah menertibkan anggaran-anggaran di lingkungan OPD Pemerintah Kota Tebingtinggi dan memotong banyak anggaran yang dirasakan tidak perlu dan dialihkan ke tempat lain.
Anggaran disesuaikan dengan visi misi dan program pasangan berslogan Idaman ini yakni kesehatan, pendidikan, infrastruktur, pelayanan pemerintahan, investasi dan peningkatan ekonomi.
Renovasi Pasar Tradisional
Irdian juga menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas infrastruktur perdagangan tradisional melalui rencana renovasi bertahap terhadap tiga pasar tradisional, yakni Pasar Inpres, Pasar Kain dan Pasar Gambir.
Walikota bersama Wakil Wali Kota, Chairil Mukmin Tambunan, menyampaikan secara langsung rencana tersebut setelah melakukan peninjauan lapangan ke tiga lokasi pasar pada Rabu, (16/4/2025).
Dalam kegiatan peninjauan itu, Irdian menegaskan bahwa Pemko Tebingtinggi akan segera melakukan renovasi secara bertahap di ketiga lokasi pasar tersebut, yang dijadwalkan dimulai pada tahun 2025 ini.
“Kita akan renovasi seluruh pasar tradisional. Insyaallah anggaran kita cukup, harus didukung dengan dinas-dinas terkait,” ujarnya.
Irdian memastikan bahwa proses renovasi akan dilaksanakan tanpa melakukan relokasi terhadap para pedagang agar meminimalisir potensi gangguan terhadap aktivitas ekonomi para pedagang selama masa renovasi.
“Saya pastikan tidak ada yang direlokasi para pedagangnya, hanya bergeser 2 hingga 3 meter dari tempat berjualannya,” katanya.
Irdian menyampaikan permohonan dukungan dan doa dari seluruh pedagang agar rencana pembangunan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat optimal bagi kemajuan Kota Tebingtinggi.
“Mohon dukungan bagi kemajuan Kota Tebingtinggi. Kita berupaya memberi, membuat yang terbaik kepada pedagang di Kota Tebingtinggi,” ucapnya.
Wakil Wali Kota Tebingtinggi Chairil Mukmin Tambunan menambahkan pihaknya akan berupaya maksimal mewujudkan pasar yang lebih baik di masa mendatang.
“Insyallah apa yang menjadi visi misi kami kedepan bisa terlaksana dalam tahun ini,” katanya. (PS)