MEDAN
Polda Sumatera Utara (Sumut) melalui Direktorat Lalu Lintas resmi menggelar Operasi Zebra Toba 2022 yang mulai dari tanggal 03 sampai 14 Oktober 2022.
Sebelum bergerak, para personil terlebih dulu melakukan gelar pasukan di halaman Polda Sumut yang dipimpin oleh Wakapolda Sumut Brigjen Dadang Hartanto.
Ia menyebutkan bahwa operasi zebra Toba 2022 melibatkan unsur terkait lainnya, TNI-Polri, Sapol PP, Dinas Perhubungan dan stakeholder terkait lain.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas masih sangat memprihatikan. Hal tersebut tentu tidak terlepas dari rendahnya kesadaran terhadap aturan berlalu lintas dan kepatuhan para pengguna jalan, sehingga berpotensi menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan kerugian materil maupun korban jiwa,” ungkap Dadang.
Wakapolda mengatakankan digelarnya Operasi Zebra Toba 2022 ini agar dapat menekan angka kecelakaan lalulintas.
Menurut data yang diterima, selama periode Januari hingga Agustus 2022, sebanyak 4.306 kecelakaan lalulintas terjadi. Di mana mengakibatkan orang meninggal dunia 1.153, luka berat 1.443 dan luka ringan 4.786. Serta kerugian materil yang ditimbulkan mencapai 11 miliar Rupiah.
“Masalah berlalu lintas ini adalah masalah kita bersama, jadi harus kita laksanakan dan dukung bersama-sama, tentu kita berharap dengan adanya kebersamaan ini pelaksanaan operasi zebra semakin sukses,” ucapnya kepada wartawan, Senin (03/10/2022).
Dadang berharap kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatannya dijalan agar tetap mematuhi segala peraturan lalu lintas. “Kita harus sayang diri kita sendiri, harus sayang keluarga, harus sayang masyarakat kita, jangan sampai terjadi korban sia-sia dijalan,” ucapnya lagi.
Dadang menyebut, bahwa pelanggaran yang ditimbulkan oleh pengendara pihaknya lebih mengedepankan langkah humanis dan himbauan kepada masyarakat.
“Penegakan hukum hanya dilakukan dengan menggunakan ETLE,” pungkasnya.
Penulis : ROM
Editor : Freddy Siahaan