SIMALUNGUN
Depresi sakit tak kunjung sembuh, Ibu Rumah Tangga (IRT) Diana boru Lumban Tungkup (35) warga Huta Baruci Nagori Pamatang Pane Kecamatan Panombean Pane Kabupaten Simalungun nekat mengakhiri nyawanya dengan gantung diri dirumahnya, Senin (16/3/2020) pagi pukul 10.00 Wib.
Tewasnya Diana pertama sekali diketaui putrinya Tiwi (6) kemudian Tiwi memberitahukan saksi Tiomsi boru Nainggolan (72). Mendengar itu Tiomsi boru Nainggolan mendatangi rumah Diana dan menemukan Diana sudah tewas gantung diri menggunakan dua helai selendang warnah orange motip bunga dan warnah abu-abu.
Selanjutnya Tiomsi langsung melaporkan kepada Gamot setempat dan hitungan menit mengundang perhatian warga setempat dengan berbondong bondong mendatangi rumah korban. Tidak lama kemudian Kapolsek Panei Tongah AKP Juni Hendrianto bersama para personil nya datang melakukan olah TKP.
Saat itu Kapolsek tidak menemukan adanya tanda tanda mencurigakan disekitar TKP dan juga tidak ada menemukan tanda tanda kekerasan ditubuh korban. Kapolsek menghubungi Dokter Puskesmas Panombean Pane dr. Sri Eka Dewi boru Pinem untuk dilakukan pemeriksaan secara medis.
Setelah dilakukan pemeriksaan, dr. Sri Eka Dewi boru Pinem mengatakan korban meninggal dalam keadaan lidah menjulur dan dari kelamin mengeluarkan cairan serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lainya. Keluarga korban menolak menyerahkan jenajah korban untuk di otopsi sekaligus membuat surat pernyataan tertulis karena pada bulan Januari 2020 korban baru menjalani operasi caesar dan tak kunjung sembuh membuat korban merasa putus asa dan gantung diri.
Mengetahui itu tidak ada nya keluarga merasa keberatan dan korban murni tewas gantung diri, Kapolsek pun menyerahkan jenajah korban kepada keluarga untuk disemayamkan kemudian mengamankan barang bukti 2 helai selendang (sal) warnah orange motip bunga dan warnah abu-abu motip kotak kotak.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan