SIANTAR
Viral nya seorang bocah 8 tahun berinisial APS yang nyaris menjadi korban pencurian di Jalan Bahkora II, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Siantar Hari Sabtu (14/2/2020) malam sekira pukul 20.30 Wib di Media sosial (Medsos) ternyata tidak hoax melainkan fakta.
“Ada orang bapak-bapak (OTK), mulutku di solasiban dan dimasukkan kebagian mobilnya. Bapak Bapak itu pakai topeng warna hitam,”ujar Korban APS didampingi Bapaknya Haibbon Siahaan (52) ditemui wartawan bersama Lurah Sukaraja Sabar Hutabarat dirumahnya, Hari Senin (17/3/2020) siang.
Korban menceritakan Hari Sabtu (14/2/2020) malam sekira pukul 20.30 Wib dia mau memanggil bapaknya yang minum tuak di salah satu lapo tuak sekitar 300 meter dari rumahnya karena ketepatan mati lampu. Berjarak sekitar 300 meter tiba tiba pelaku menemuinya dan berpura pura menanya alamat rumah Pak Hendra.
Mendengar itu Dia menjawab tidak mengetahui. Saat itu tiba tiba dua orang pelaku langsung menyekapnya dengan melakban mulutnya dan memasukkan kebagian belakang mobil diketahuinya seperti jenis Toyota Avanza berwarna biru. Dimana didekatnya dilihat sesosok mayat perempuan dengan kondisi perut koyak dan ditutupi daun pisang.
“Aku lihat didekat ku ada mayat seorang perempuan yang perutnya koyak dan ditutupi daun pisang,”jelasnya.
Lebih lanjut, Korban menambah mengingat dikantong nya ada bantu langsung digunakannya memecahkan kaca belakang mobil tersebut kemudian perlahan lahan lompat keluar dari dalam mobil dan bersembunyi di bunga Sre diareal persawahan atau bondar.
Keempat pelaku yang berdiri didepan mobilnya sembari memantau situasi kampung mengetahui nya sudah kabur. Akan tetapi keempat pelaku tidak berhasil menemukan keberadaan korban sehingga keempat pelaku pergi meninggalkan kampung tersebut.
“Aku pecahkan kaca belakang mobil itu karena aku ingat ada mengantongi batu. Bapak bapak itu sibuk cari cari aku sedangkan aku sudah bersembunyi dipohon sre sambil ku buka sekapan lakban dimulut ku. Ku lihat bapak bapak itu sudah pergi, aku langsung lari jumpai bapak di warung tuak,”kata korban mengakhiri dan kondis masih trauma.
Sementara itu Bapak korban, Haibbon Siahaan mengatakan kejadian dialami korban itu baru diketahuinya saat pulang kerumah. Dimana saat itu korban dilihatnya seperti ketakutan. “Aku tahu kejadian anak ku ini mau dicuri setelah sampai dirumah. Ku lihat anak ku ini seperti ketakutan,”ujarnya.
Ditambahkannya, setelah mendengar kejadian membuatnya pun langsung memberitahukan kepada keluarga dan pihak Polsek Siantar Marihat. “Tadi malam polisi Polsek Siantar Marihat sudah datang melakukan olah TKP sekaligus mengamankan barang bukti pecahan kaca mobil pelaku bahkan anak ku juga sudah dimintai keterangan. Kami pun masih mau ke polsek lagi,”tegas Haibbon Siahaan.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan