SIMALUNGUN
Bocah berumur empat tahun diketahui bernama Azura Fazri Ajannah warga Huta III Tetap Rejo, Nagori Totap Majawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Sumalungun ditemukan tewas hanyut di Saluran Irigasi Huta Hite Tano Nagori Bah Jambi II, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Hari Minggu (17/5/ 2020) malam sekira pukul 20.41 Wib.
Belum diketahui kronologis penyebab korban berjenis kelamin perempuan itu hanyut tapi korban diketahui hanyut di Bendar Bahilang Pagar Jawa – Bah Jambi II, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun pada sore harinya sekira pukul 16.00 Wib.
Sore itu saksi Titin Handayani (24) warga Huta IV Tetap Rejo, Nagori Totap Majawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun menyuci pisang di Saluran Irigasi Pagr Jawa-Bah Jambi II tersebut dan melihat ada sesuatu mirip bonek yang hanyut. Tidak itu saja, selang beberapa saat Titin Handayani kembali melihat sendal jepit warna kuning hanyut di saluran irigasi tersebut.
Merasa curiga, Titin Handayani pun mencoba mencari benda yang mirip bonek tersebut, namun tidak berhasil ditemukannya melainkan hanya menemukan sendal jepit warna kuning sebelah. Titin Handyani pun pulang kerumahnya dan menceritakan kejadiakn yang dilihatnya itu kepada beberapa orang tetangganya kemudian para tetangga itu menceritakan kepada tetangga lainnya.
Tidak beberapa jauh dari dari posisinya itu, Titin Handayani melihat Subandi (35) dan menyuruh melihat sesuatu yang dilihatnya hanyut untuk memastikan apa benar boneka atau memang orang hanyut. Subandi pun langsung pergi ke saluran irigasi tersebut tapi Subandi mengatakan, “Entah, Gak Tahu,”.
Titin Handayani pun mengajak suaminya Novri (33) menelusuri saluran irigasi itu dan menemukan hanya sebelah sandal jepit warna kuning. Titin Handayani dan suaminya itu pun pulang lalu kembali menceritakan kepada warga. Mendengar itu para warga pun melakukan pencarian dengan menelusri ke saluran irigasi itu.
Malam harinya sekira pukul 20..41 Wib warga berhasil menemukan korban sudah hanyut di Saluran Irigasi Huta Hite Tano, Nagori Bah Jambi II, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Warga yang mengenali orangtua korban langsung turun ke saluran irigasi yang kondisi arus derasa untuk mengevakuasi jenajah korban kemudian membawa kerumah orangtua korban di Huta III Tetap Rejo, Nagori Totap Majawa, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Sumalungun. Mengetahui itu orangtua korban dan keluarga tak henti hentinya menangisi jenajah korban.
Adanya kejadian itu membuat Kanit Reskrim Polsekta Tanah Jawa IPTU J.W Saragih bersama personil piket turun melakukan olah TKP dan juga kerumah duka. Hanya saja Argi Ardiansyah (41) ayah korban menolak menyerahkan jenajah dibawa pihak kepolisian untuk otopsi dan membuat surat pernyataan tidak keberatan karena korban meninggal murni merupakan musibah.
Tidak adanya keluarga merasa keberatan dan dari hasil olah TKP tidak ditemukan tanda tanda mencurigakan Kanit Reskrim IPTU J.W Saragih menyerahkan jenajah korban disemayamkan dirumah orangtuanya tersebut.
“Keluarga korban sudah membuat surat pernyataa tidak dilakukan visum dan juga tidak merasa keberatan karena korban meninggal murni hanyut,”ujar Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu, SIK, MSI dikofirmasi melalui Kasubbag Humas AKP Lukman Hakim Sembiring, SH.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan