SIANTAR
Sebanyak 10 orang personil Kompi 2 Batalyon B Sat Brimob Polda Sumut (Poldasu) yang berkantor di Kota Siantar turun membantu melakukan pencarian Sauqi, bocah enam tahun yang diduga hanyut digorong-gorong yang terletak di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar, Senin (27/7/2020) pagi sekira pukul 08.00 Wib.
Dalam pencarian itu para personil Sat Brimob bergabung dengan puluhan pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Siantar, Pegawai Kantor Kecamatan Siantar Sitalasari, Polsek Siantar Martoba dan warga yang diawali apel dipimpin Plt. Kepala BPBD Kota Siantar, Drs. Daniel Siregar.
Pencarian yang dibentuk tiga Tim SAR Gabungan itu diawali mulai dari gorong-gorong yang menjadi titik pertama korban diduga hanyut kemudian menyisir ke parit didalam Taman Hewan hingga ke muara aliran sungai bahbolon Taman Sehati Samping Mako Polres Siantar. Hanya saja usaha Tim SAR Gabungan itu tetap saja tidak berhasil menemukan keberadaan korban.
“Kabar Hoax Ditemukan di Sungai Jalan Pematang
Ditengah Tim SAR Gabungan terus berusaha melakukan pencarian, seorang warga menyampaikan jejanah korban sudah ditemukan dialiran sungai bahbolon di Jalan Pematang, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan. Orangtua dan sanak keluarga pun langsung menangis histeris.
Plt. Kepala BPBD Kota Siantar Drs. Daniel Siregar bersama Kapolsek Siantar Martoba IPTU Amir Mahmud, SH dan Camat Siantar Sitalasari Hendra Simamora yang ikut turun melakukan pencarian langsung ke Jalan Pematang. Akan tetapi informasi itu ternyata bohong atau hoax karena korban tidak ada ditemukan.
“Tim SAR Gabungan terdiri BPBD, Polsek Siantar Martoba, Kompi 2 Batalyon B Sat Brimob Poldasu, Kecamatan Siantar Sitalasari dan warga sudah menyisir sekitar 2 Kilo Meter mulai gorong-gorong hingga muara aliran sungai bahbolon tapi belum juga berhasil menemukan korban,,”ujar Kapolsek Siantar Martoba IPTU Amir Mahmud, SH ditemui wartawan disela-sela pencarian.
Amir menambahkan kejadian dialami korban berawal korban bersama beberapa orang teman-temannya bermain-main sambil mandi hujan di gorong-gorong sekitar 200 meter dari rumah orangtuanya itu kemudian tiba tiba korban tersepeleset sehingga korban jatuh kedalam gorong-gorong. Ketepatan hujan deras tubuh korban diduga terbawa arus atau hanyut.
“Kita akan tetap berusaha melakukan pencarian terhadap korban,”kata Amir Mahmud.
Sementara itu IPDA A Sitanggang salah satu Perwira Kompi 2 Batalyon B Sat Brimob Poldasu yang turut ikut melakukan pencarian mengatakan ada sekitar 10 personil yang diturunkan membantu melakukan pencarian korban yang diduga hanyut dan pencarian sudah dilakukan sekitar 2 Kilo Meter tetapi belum berhasil ditemukan.
“Ada 10 personil yang diturunkan pimpinan membantu pencarian,”katanya singkat.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan