SIANTAR
Setelah seminggu dilakukan pencarian, jenajah Sauki, bocah enam tahun korban hanyut akhirnya ditemukan alu sungai bahbolon bawah jembatan Huta l, Nagori Pematang Kerasaan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Minggu (2/8) pagi sekira jam 08.00 WIB.
Jenajah Sauki pertama kali ditemukan Saimun (27) penjaga sungai. Saat itu Saimun mau membersihkan sungai kemudian terkejut melihat sesosok mayat anak anak mengapung dan menyangkut di kayu bawa jembatan. Kondisi mayat itu sudah bengkak dan hancur.
Selanjutnya Saimun dan warga melaporkan penemuan mayat itu ke Polsek Perdagangan sehingga Kapolsek Perdagangan bersama Kanit Reskrim dan personil piket turun melakukan olah TKP. Sudah beredarnya sebelumnya kejadian hanyutnya Sauki maka Pihak Polsek Siantar Martoba.
Tidak lama kemudian Kapolsek Siantar Martoba IPTU Amir Mahmud, SH membawa Tatan sebagai Paman Sauki mewakili keluarga ke lokasi. Setelah mengenali ciri ciri, keluarga menyatakan mayat anak anak itu adalah Mayat Sauki.Lalu Kapolsek Perdagangan memperintahkan personil nya mengevakuasi jenajah Sauki visum ke ruangan jenajah RSUD dr. Djasamen Saragih di Kota Siantar untuk dibersihkan dan melakukan serah terima dengan Kapolsek Siantar Martoba
“Tadi pagi, kita dapat informasi dari Polsek Perdagangan. Lalu kita bawa keluarganya Sauqi kelokasi. Sampai disana, keluarga korban yang tak lain pamannya sendiri. Ternyata mengenali ciri-cirinya, gigi depan berlubang dan postur badan kurus. Jenajah Sauki sudah diserahkan kepada keluarga nya untuk dibawa pulang dan dikuburkan,”ujar Kaposlek Siantar Martoba IPTU Amir Mahmud, SH.
Kapolsek menambahkan keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak merasa keberatan atas meninggalnya Sauki Krn Sauki meninggal hanyut akibat terpeleset saat mandi mandi di gorong-gorong dekat rumah orangtuanya.
“Jarak TKP awal sampai ditemukan korban ada 35 km. Keluarga sudah membuat surat pernyataan,” tambah Kapolsek.
Sementara itu, Tatan Paman Sauki membenarkan mengenali jenajah Sauki setelah melihat dari ciri cirinya. “Alhamdulillah, ketemu bang. Cuman pas kami lihat tadi, kepala ponakan saya itu sudah hancur,” ujar Tatan dikamar mayat.
Usai Tim Forensik membersihkan, jenajah Sauki dibawa kerumah duka menggunakan mobil Ambulance milik Puskesmas Perdagangan kemudian di shalatkan didalam Masjid As Syafaat tak jauh dari rumah duka. Orangtua dan keluarga tak henti hentinya menangis histeris. Jenajah Sauki dikuburkan di TPU Rindam Jalan Bangau, Kota Siantar.
“Nak, kita sudah jumpa sayang. Nanti adik baik-baik di surga ya, ibu doakan terus disini. Jangan sedih ya sayang, mamak sama bapak adek uda tenang suda bisa kembali kesini sama kita juga ngumpul,” ucap keluarga korban saat berada didalam Masjid usai shalat Dzjuhur sambil terus menerus meneteskan air mata.
Sesuai pemberitaan sebelumnya, jenajah Sauki hanyut akibat terpeleset saat mandi hujan bersama lima orang temannya di gorong-gorong Jalan Viyata Yudha, Kelurahan Bahkapul, Kecamatan Siantar Martoba pada hari Minggu (26/7) sore sekira pukul 18.30 WIB.
Tim SAR Gabungan yang terdiri dari BPBD Kota Siantar, Polsek Siantar Martoba, Kompi 2 Batalyon B Sat Brimob Polda Sumut dan Kecamatan Siantar Sitalasari turun melakukan pencarian dengan menyisir dari gorong-gorong hingga aliran sungai bahbolon samping Mako Museum Simalungun.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan