TANJUNG BALAI
Sekelompok masyarakat yang mengatasnamankan dirinya Koalisi Pemuda Peduli Rakyat (KP2R) Kota Tanjung Balai menggelar aksi unjukrasa atau demontrasi didepan Kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Jalan Jend Sudirman, Kelurahan Sijambi, Kecamatan Datuk Bandar, Jumat (2/10/2020) siang sekitar pukul 11.10 Wib.
Aksi KP2R itu terkait Dugaan Data Manipulatif Penerima Bantuan UKM/BPUM (Bantuan Bagi Pelaku Usaha Mikro) oleh Pihak BRI Cabang Tanjung Balai. Massa membentangkan spanduk bertuliskan “Mendesak Kepolisian segera usut tuntas dugaan manipulasi data penerima BPUM di tubuh Bank BRI Cabang Tanjung Balai dan Tangkap Aktor Intelektualnya”.
Dalam orasinya Koordinator Aksi, Mahmuddin akrab disapa Kacak Alonso dan Raja Erwin mendesak Kapolres Tanjung Balai untuk segera membentuk Tim Investigasi terkait dugaan data manipulatif penerima bantuan UKM/ BPUM yang terkesan mengandung unsur Kolusi dan Nepotisme dalan hal data penerimaan bantuan UKM.
“Kami mendesak Aparat penegak hukum Polres Tanjung Balai segera menindak tegas, jika terjadi kebenaran atau ditemukan dugaan pelanggaran hukum sesuai dengan hasil penyelidikan untuk melakukan penangkapan terhadap Oknum-oknum Intelektual yang terlibat didalamnya,”ujar kedua koordinator aksi itu.
Lanjut keduanya, KP2R Tanjung Balai juga meminta Pemerintah Kota (Pemko) dan DPRD Tanjung Balai untuk segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) dugaan data Manipulatif penerima bantuan UKM / BPUM dan dugaan pelanggar atau Diskriminasi terhadap KPM (Keluarga Penerima Mamfaat) Bansos yang selama ini di tangani pihak BRI Cabang Tanjung Balai sebagai Bank Penyalur.
Demi penegakan supermasi hukum yang berkeadilan kami meminta kepada Aparat penegak Hukum agar tidak Mempeti es kan permasalahan dugaan pelanggaran hukum dan segera melakukan proses hukum sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Bila terbukti bersalah maka segera tangkap dan penjarakan, demi tegaknya supermasi Hukum di Kota Tanjung Balai serta dapat memberikan Efek jera kepada para pelaku Culas bermental korup, yang mementingkan perut sendiri,”kata mereka.
Sementara sesuai pantauan dilapangan, massa aksi yang melakukan orasi tidak mendapat tanggapan, sehingga akhirnya membubarkan diri dengan tenang dan aman.
Penulis : Irawan
Editor : Freddy Siahaan