SIMALUNGUN
Endi Pernando (17) pemuda Silau Tomuan, Nagori Bongguran Kariahan, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun diduga tenggelam di Air Terjun Balal Tarak Nionggang yang juga terletak di Huta Silou Tomuan, Hari Minggu (5/10/2020) siang sekira pukul 13.30 Wib.
Informasi dihimpun, siang itu korban datang bersama lima orang rekannya yang masih satu kampungnya yakni Indo Sinaga (18), Nardo Garingging (20), Yogi Sinaga (16), Melanton Garingging (16) dan Roni Purba (19) untuk mandi mandi. Sekira pukul 12.30 Wib korban dan dua rekannya Melanton Garingging dan Roni Purba hampir hanyut dibawah putaran air yang berada dibawah air terjun tersebut.
Lalu korban lompat kedalam air terjun untuk menolong kedua temannya itu, akan tetapi korban tidak sanggup menolong karena tidak bisa berenang sehingga korban terbawa putaran air yang berada dibawah air terjun tersebut sedangkan kedua temannya itu berhasil di selamatkan ketiga orang temannya yang lain.
Kelima temnanya itu berusaha mencari keberadaan korban tetapi usaha itu sia sia karena korban tidak berhasil ditemukan. Tidak itu saja Tirwan (48) dan Sariani boru Purba (47) orangtua korban bersama warga setempat yang mengetahui kejadian dari kelima teman korban juga tidak berhasil menemukan keberadaan korban.
Esok harinya, Senin (5/10/2020) pagi sekira pukul 09.00 wib kejadian itu dilaporkan ke Polsek Pamatang Raya lalu Kapolsek IPTU L. Silalahi, SH menghubungi Pihak BPBD Simalungun, Basarnas, Dan Ramil 14/Raya Kapt Inf. Muslimin Saragih, Camat Raya dan Kepala Puskesmas Raya. Sekira pukul 11.00 Wib Pihak pihak BPBD Simalungun, BASARNAS, Dan Ramil 14/Raya, Camat Raya dan kepala Puskesmas Raya tiba di Polsek Pamatang Raya dan langsung berangkat bersama sama menuju ke Air Terjun Balala tarak Nionggang tersebut.
Setelah dilakukan pencarian ternayta Tim Gabungan tidak berhasil menemukan keberadaan korban kemudian sesuai petunjuk Tim BASARNAS pencarian dihentikan sementara berhubung cuaca hujan deras sehingga tidak mendukung untuk dilakukannya pencarian lalu akan dilanjutkan pencarian esok harinya.
Pangulu Nagori Bongguran Kariahan, Jhon Paris Lingga membentuk beberapa tim yang terdiri dari warga Huta Silou tomuan untuk secara bergantian menunggu korban orang hanyut yang belum ditemukan di air terjun tersebut untuk antisipasi korban muncul ataupun mengambang dipermukaan air.
“Pihak Basarnas gabungan hingga saat ini belum berhasil menemukan keberadaan korban dan akan dilanjutkan pencarian esok pagi harinya,”kata Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo, SIK dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas AKP Lukman Hakim Sembiring, SH.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan