TANJUNg BALAI
Viralnya cuitan di akun Facebook (FB) M.Wahyudi menyebutkan oknum Lanal Tanjung Balai Asahan (TBA) membawa senjata api Laras panjang datang ke lokasi HTR kawasan hutan izin Mentri Kehutanan untuk Koperasi Tani (Koptan) Mandiri Asahan telah memasang plank Prikompal untuk memback up pengusaha lahan sawit, Mengusir anggota HTR dan meletuskan senjata api sebanyak 3 kali dengan mengkaitkan perintah Danlanal membuat Komandan Pangkalan TNI AL (DanLanal) TBA, Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory angkat bicara.
“Kalau saya lihat di video, anggota saya selaku bintara pembina potensi maritim di Labura hadir untuk menengahi ricuh antar dua kelompok yang berseteru,”ucap DanLanal TBA.
DanLanal TBA menambahkan pihaknya memastikan personil Lanal-TBA tidak ada keberpihakan kepada kedua pihak dan menyarankan keduanya agar menahan diri untuk tidak mengambil hasil di lahan tersebut sebelum masalah terselesaikan. “Kami hadir dalam menjaga keamanan wilayah kami, sampai anggota jatuh ke selokan sawit, “tambahnya.
Letkol Laut (P) RH Etwiory SE menegaskan bahwa setahunya lahan tersebut sengketa, karena hasil keputusan Pengadilan Negara (PN) Rantau prapat yang saat ini dimenangkan pihak perusahaan masih di banding oleh Koptan Mandiri, sehingga kedua belah pihak tidak boleh mengambil hasil dari sawit tersebut, jelasnya.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Polres Labura dan Asahan, terkait dengan personil kita yang berada disana dan itu adalah wilayah patroli/teritorial Lanal-TBA,”tegas DanLanal.
Dijelaskannya, mendapat informasi personil yang melakukan patroli laut atau berada dilapangan yang dekat saat itu langsung menuju ke lokasi perseteruan kedua kubu tersebut kemudian demi keselamatan maka personil membawa senapan.
“Mengenai adanya letusan senjata itu tidak benar. Terkait Plank Primkopal karena mamang TNI-AL memiliki badan usaha dan kewenangan untuk membuka usaha yang profit bagi anggota koperasinya. Jadi bukan backing pengusaha sawit,”jelas Danlanal Letkol Laut (P) RH Etwiory SE mengakhiri.
Sementara itu M. Wahyudi terkait cuitannya itu belum bisa dikonfirmasi hingga berita dikirimkan ke redaksi.
Penulis : Irawan
Editor : Freddy Siahan





