SIANTAR
Jenajah Marta boru Butar Butar (48) sehari harinya guru SD korban pembunuhan dirumahnya yang terletak di Dusun I, Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatulunasi, Kabupaten Toba dilakukan pemeriksaan dalam dan luar atau Autopsi oleh Tim Forensik RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar, Senin (24/5/2021) malam.
“Benar kita sudah autopsi jenajah korban Marta boru Butar Butar yang dibawa Penyidik Kepolisian dari Sat Reskrim Polres Toba,”ujar Kepala Forensik Kota Siantar, dr Reinhard J.D Hutahean SH, SpF, MM dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Selasa (25/5/2021) sore.
Reinhard menambahkan dari hasil autopsi itu pihaknya menemukan lebih dari 24 liang tusukan menggunakan trauma tajam di tubuh korban tersebut dan lama kematian atau estimasi 12 hingga 18 jam sejak ditemukan hingga dibawa ke ruangan jenajah ini.
Untuk penyebab meninggalnya korban akibat trauma tajam secara berulang ulang sehingga korban meninggal lemas dan pendarahan. Pihaknya akan membuat hasil autopsi secara tertulis untuk diserahkan kepada penyidik Kepolisian.
“Jadi dari hasil autopsi, Trauma Tajam Berulang Ulang Penyebab korban Marta boru Butar Butar Meninggal Lemas dan Pendarahan. Kita tidak ada lagi melakukan pemeriksaan dan hasil autopsi itu akan diserahkan kepihak Sat Reskrim Polres Toba guna diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku,”kata Reinhard JD Hutahean mengakhiri.
Sementara itu sesua pemberitaan, korban sehari harinya tinggal sendirian di rumah nya itu. Jenajah korban pertama sekali diketahui tetangga nya yang sedang melakukan penggilingan padi tepat di depan rumah korban. Tetangganya itu curiga melihat pintu rumah korban masih terbuka padahal sudah siang hari dan biasanya korban sudah pergi ke sekolah dalam melaksanakan kegiatan rutinnya sebagai guru.
Curiga, anak tetangganya itu pun mencoba masuk kedalam rumah korban lalu melihat korban sudah meninggal bersimbahkan darah. Tetangganya itu berteriak histeris sembari memberitahukan kepada warga lainnya. Para personil Polres Toba datang melakukan olah TKP kemudian menemukan jejak kaki manusia bercap darah diduga milik pelaku keluar dari pintu depan ke samping rumah dan melintasi pesawahan untuk melarikan diri.
Hingga berita ini dikirimkan ke redaksi, kasus pembunuhan korban yang diperkirakan 24 tusukan sedang ditangani pihak Sat Reskrim Polres Toba.
Penulis / Editor : Freddy Siahaan