JAKARTA
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Dr. Petrus Reinhard Petrus Golose melantik dan pengambilan sumpah Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Utara (Sumut) Drs. Tiga Habinsaran Panjaitan dan 9 pejabat baru lainnya, Rabu (21/7/2021) di ruang Patimura, Gedung Tan Satrisna BNN, Cawang, Jakarta Timur.
Ke 9 Pejabat baru lainnya yang merupakan pimpinan tinggi pratama itu yakni Drs. Kenedy, SH, MM sebagai Direktur Intelijen, Deputi Bidang Pemberantasan BNN RI, Robinson D.P. Siregar, SH, SIK sebagai Kepala BNNP Riau, Supratman, SH sebagai Kepala BNNP Bengkulu, Drs. Jafriedi, MM sebagai Direktur Advokasi Deputi Bidang Pencegahan BNN RI, Drs. Edi Swasono sebagai Kepala BNNP Lampung, Roy Hardi Siahaan, SIK, SH, MH sebagai Kepala BNNP Kalimantan Tengah, Tjatur Abrianto, SIK sebagai Kepala BNNP Papua, Wisnu Handoko, SIK, MM sebagai Kepala BNNP Maluku Utara dan Drs. Edhy Moestofa, MH sebagai Inspektur Pengawasan dan Pemeriksaan Khusus Inspektorat Utama BNN RI.
Kepada para pejabat yang dilantik Kepala BNN RI berpesan untuk mengobarkan semangat _war on drugs_ guna mewujudkan Indonesia Bersinar. Kemudian juga mengingatkan untuk dapat mengantisipasi dampak sosial dari pandemi yaitu kemiskinan dan kesehatan mental yang rentan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
“Dalam situasi pandemi covid-19, kita tetap harus bekerja sesuai tugas kita yang mulia dalam penanggulangan narkotika,” ungkap Jendral Bintang Tiga tersebut.
Dr. Petrus Reinhard Golose menekankan pentingnya meningkatkan kemampuan personel dalam hal teknologi informasi. Hal ini dilatarbelakangi dengan adanya data peningkatan penggunaan cannabis sebanyak 42% dari 77 negara di dunia berdasarkan hasil survey of health professionals. “Kita harus lakukan antisipasi khususnya di kalangan generasi muda dan harus bisa menghadapi tantangan pemasaran narkotika melalui dark web,” tegas Kepala BNN.
Kepala BNN berharap sepuluh pejabat yang dilantik dapat segera menyesuaikan dan memiliki semangat untuk menumbuhkan motivasi dalam membuat terobosan baru yang positif.
Sumber : Biro Humas dan Protokol BNN RI
Editor : Freddy Siahaan