MEDAN
Jajaran Direksi PUD Pasar Kota Medan melihat kompleksitas permasalahan di Pasar Bakti yang terletak di Jalan A.R.Hakim.
Pasalnya, mobil-mobil yang parkir tepat di depan pintu masuk ke Pasar Bakti menjadi salah satu temuan mencengangkan bagi Dirut PUD Pasar Medan Suwarno dan Dirkeu/Adm Fernando Napitupulu.
Kedua direksi ini melakukan sidak, Selasa (5/10/2021). Setiba di lokasi pasar sekitar pukul 07.15 WIB, Dirut tercengang lantaran akses untuk masuk pasar dari Jalan AR Hakim, tak bisa dilalui kendaraan. Penyebabnya mobil dibiarkan parkir bebas.
Tak lama kedatangan Dirut dan Dirkeu pun tiba. Kondisi mobil yang parkir asal-asalan itu ikut membuat Dirkeu kebingungan. Kedua direksi lalu memanggil juru parkir (jukir) dan meminta mobil itu dipindahkan. Jukir menyebut bahwa areal parkir itu bukan dikelola oleh pihak Pasar Bakti.
“Ini bagaimana orang mau masuk kalau ada kendaraan parkir di depan pintu itu. Tolong pindahkan itu,” kata Dirut kepada Jukir.
Beberapa saat kemudian, Kepala Pasar Bakti M Zein Nasution tiba. Dirut dan Dirkeu mengajaknya mengecek tandon air. Disitulah diketahui bahwa tandon air dalam kondisi kosong. Para direksi naik ke lantai II yang merupakan kantor Pasar Bakti. Kondisinya kotor. Tak sedap dipandang. Abu lengket di tiap meja.
Kedua direksi itu juga mempertanyakan kehadiran karyawan. Sebab hingga pukul 08.30 WIB, baru dua staf yang tiba di kantor. “Begitu saya sampai tadi, ada mobil yang parkir di depan pintu masuk. Gimana orang mau datang kalau awalnya saja sudah tidak bikin nyaman. Nanti kan kalau tidak ada yang datang berimbas juga ke kita. Tolong Kapas ini agar diperhatikan,” bilang Dirut.
Soal tingkat kehadiran karyawan, Dirut menekankan bahwa disiplin waktu, dan kejujuran dalam bekerja harus ditingkatkan. “Jangan hanya menuntut hak, tetapi kewajiban tidak dilakukan. Kita harus berkolaborasi untuk membangun pasar,” sambungnya.
Sementara Dirkeu mengaku sedih dan sangat kecewa melihat kompleksitas permasalahan di Pasar Bakti. Ia menilai Kapas harus memberi contoh yang baik bagi yang dipimpinnya. “Mau masuk, pintu terhadang dengan mobil. Karyawan sering terlambat. Sampah berserakan dari tempatnya. Pemimpin harus memberi contoh yang baik bagi personelnya. Di sini sudah sangat lama dininabobokan sepertinya,” ujarnya.
Selepas itu, Dirut dan Dirkeu meninjau pasar. Dari peninjauan ini didapati bahwa drainase di pasar banyak yang tersumbat. Ada sebagian kendaraan parkir di areal pasar. Sehingga menggangu aktifitas pembeli yang ada di pasar dan kondisi pasar yang jorok.
Menanggapi sejumlah temuan itu, Kepala pasar bakti M Zein Nasution mengakui kesalahan-kesalahan tersebut. “Seluruh koreksi dari para direksi akan diperbaiki. Dalam seminggu akan ada perubahan. Fokus kebersihan pasar dan kantor, hingga akses masuk yang ditutup,” pungkasnya.
Penulis : ROM
Editor : Freddy Siahaan