MEDAN
Ketua Umum Parta Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh menegaskan penolakan terhadap isu penundaan Pemilu tahun 2024 yang sempat mencuat beberapa waktu terakhir.
Ia mengatakan, perhatian yang diberikan untuk isu penundaan Pemilu 2024 hanya membuang-buang waktu.
“Untuk apa kita buang energi kepada hal-hal itu. Banyak hal lain seperti yang saya katakan sebelumnya, yang menjadi konsen kita yang utama,” ujarnya saat diwawancarai usai membuka Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) NasDem Sumut, Kamis (3/3/2022).
Mantan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar periode 2004-2009 itu menegaskan NasDem tak tertarik membahas isu tersebut.
“Bagi NasDem siapa lagi yang tertarik dengan isu seperti itu? Kita anggap saja itu yang melemparkan isu sedang berwacana, ya, menawarkan konsep gagasan yang syukur-syukur diterima oleh masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, NasDem sudah memprediksi bahwa isu tersebut tidak akan sampai ke tingkat mengubah Undang Undang Dasar (UUD) Republik Indonesia (RI) tahun 1945.
“Tapi prediksi NasDem itu tidak berakhir pada tingkat sampai kepada keberanian dan kesepakatan untuk mengamandemen Undang-Undang Dasar 1945,” katanya.
Ia pun mengatakan tidak ada jalan lain jika isi penundaan Pemilu 2024 benar-benar dilakukan selain mengamandemen UUD 45. “Jalan lain tidak ada, tidak mungkin Perppu, itu di bawah UUD, Dekrit? Super bahaya itu menjerumuskan pemerintahan sekarang. Pemerintah yang didukung setulusnya, sepenuhnya oleh NasDem,” ucapnya.
Surya Paloh pun memberikan istilah “game is over” untuk menyampaikan bahwa isu tersebut sudah habis di tengah jalan. “NasDem mampu memprediksikannya, sebelum sampai (ke tingkat lebih tinggi) game is over,” katanya.
Ia mengatakan lagi bahwa ada banyak hal yang lebih penting dibandingkan isu penundaan Pemilu 2024, termasuk ancaman krisis dan pandemi Covid-19.
“Masalah pandemi kita belum selesai, masalah ancaman krisis baru terhadap seluruh aspek kehidupan kita. Ini ada ancaman krisis kita jangan salah. ” Belum lagi obsesi kita untuk pemindahan ibu kota baru, nah ini hal-hal yang lebih besar sebenarnya,” ucapnya.
Surya Paloh pun berharap seluruh pihak termasuk yang mencetuskan isu penundaan Pemilu 2024 tidak memikirkan sesuatu di luar kapasitas.
“Tapi ibarat air ketika dia satu gelas itu diisi air melampaui gelasnya ia akan tumpah. Itu tidak baik untuk kita semuanya, kita punya kapasitas yang maksimum dan jangan kita melampaui hal ini untuk sesuatu yang barangkali seharusnya kita mampu perhitungkan,” pungkasnya.
Penulis : ROM
Editor : Freddy Siahaan