MEDAN
Puluhan mahasiswa tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim (KAMMI) menggelar aksi demontrasi atau unjuk rasa satu tahun kepemimpinan Muhammad Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, Senin (7/2/2022).
Aksi demo itu tersebut berakhir ricuh karena dalam aksi ini massa meminta agar Wali Kota Medan Bobby Nasution dapat menemui massa. Dalam aksinya, massa hanya ditemui Asisten Pemerintahan, M Sofyan.
Merasa kecewa, massa berencana membakar ban bekas. Namun, rencana itu dihalangi pihak kepolisian yang berjaga. Akibatnya, sempat ada ketegangan antara massa aksi dengan pihak keamanan. Aksi saling dorong dan kejar-kejaran tak terelakkan.
“Silakan adik-adik mahasiswa untuk menggelar aksi unjuk rasa. Jangan bakar ban,” ujar seorang petugas kepolisian. Akan tetapi himbauan tidak ditanggapi dan terus hendak membakar ban bekas.
Lantaran ricuh, salah seorang mahasiswa ada yang sempat diamankan petugas namun akhirnya dilepas kembali.
“Kalian tidak bisa dibilangin dengan baik-baik, sudah tangkap saja. Tangkap dia bawa ke dalam mobil,” teriak polisi sambil mengamankan seorang pedemo hendak dimasukkan ke dalam mobil patroli.
Kericuhan ini, menyebabkan Jalan Kapten Maulana Lubis macet total. Pendemo dan polisi saling dorong hingga menutupi jalan di depan Balai Kota Medan.
Tidak lama kemudian kericuhan itu mereda karena pendemo dan polisi bisa menahan diri. Mahasiswa yang sempat diamankan dilepaskan oleh petugas kepolisian. Sedangkan, ban bekas dan bensin disita pihak kepolisian.
“Kami tunggu hampir 2 jam, tapi tak ada keluar satu pun Bobby atau Aulia. Kami datang dengan baik-baik. Akan tetapi tak ada iktikad baik dari Wali Kota Medan Bobby Nasution,” ujar Ketua Umum KAMMI Medan, Putra Rajanami.
Putra menambahkan aksi demo itu puluhan mahasiswa menagih janji-janji politik yang disampaikan Bobby Nasution saat kampanye Pilkada Medan 2020, lalu. Ditambah lagi, menantu Presiden Joko Widodo dinilai gagal memimpin Kota Medan. Salah satunya, kondisi banjir yang parah terjadi beberapa hari lalu.
Penulis : ROM
Editor : Freddy Siahaan