MEDAN
Aksi 1000 penyalaan lilin untuk almarhum
Brigadir Nopryansyah Joshua Hutabarat (Brigadir J) di Medan awalnya sempat dihadang polisi karena tak memiliki izin, Sabtu (17/7) akhirnya tetap digelar di depan Taman Makam Pahlawan, Jalan Sisimangraja, Medan.
Massa yang tergabung Dewan Pengurus Cabang (DPC) Horas Bangso Batak (HBB) Medan dan Deli Serdang tetap menyalakan lilin.
Kepada wartawan massa mengatakan bahwa aksi yang dilakukan tersebut sebagai bentuk solidaritas orang Batak.
“Aksi ini sebagai simbol solidaritas sesama orang Batak,” kata Ketua DPC HBB Kota Medan, Tomson Marisi Parapat seraya mengatakan mereka tidak terima atas alur cerita tewasnya Brigadir Joshua Hutabarat.
Sambung, Tomson bahwa banyak kejanggalan dan ditutupi atas meninggalnya Brigadir Nopryansyah Joshua Hutabarat.
Atas dasar itu, kata Tomson meminta Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut tuntas kasus tersebut hingga selesai. Sehingga tidak ada terjadi hukum yang tumpul ke atas dan tajam ke bawah.
Bila dalam hal ini Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo tidak dapat menyelesaikan, maka Presiden Joko Widodo diminta turun dan mengambil sikap.
“Hari ini kami melihat penegakan hukum masih dalam kegelapan terutama penangananya.Banyak persoalan hukum di Indonesia tidak tuntas.Dan dengan penyalaan lilin ini sebagai simbol jiwa masyarakat Indonesia agar kasus Brigadir Nopryansyah Joshua Hutabarat bisa diungkap secara terang berderang ,” katanya.
Dalam aksi ini selain dilakukan penyalaan lilin juga dilakukan doa.Sebelumnya, massa sempat didatangi pihak kepolisan mempertanyakan izin.
Sebelumnya, Brigadir Joshua Hutabarat tewas tertembak di rumah salah satu petinggi Mabes Polri. Peristiwa itu terjadi pada Jumat 8 Juli 2022. Saat itu Brigadir J berada atau memasuki rumah salah satu pejabat Polri di Perumahan Dinas Duren Tiga.
Barada E yang hendak memeriksa teriakan istri Kadiv Propam, justru direspon tembakan oleh Brigadir J yang telah berdiri di depan kamar. Barada E menegur dan saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata kemudian melakukan penembakan dan Barada E menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J.
Akibat insiden itu, Brigadir J meregang nyawa. Jenazah Brigadir J telah dibawa keluarga ke Jambi, sementara Barada E masih diamankan. Akibat penembakan yang dilakukan Barada E itu mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia. Saat ini kasus sedang didalami, ditelusuri lebih jauh oleh Propam Mabes dan Polres Jaksel.
Penulis : ROM
Editor : Freddy Siahaan