MADINA
Puluhan warga Desa Sibanggor Tonga dikabarkan harus dirawat di rumah sakit lantaran diduga keracunan gas milik PT Sorik Marapi Geothermal Power atau SMGP, Selasa (27/09/2022) sore.
Kapolres Madina, AKBP M Reza saat dikonfirmasi membenarkan kebocoran gas milik PT SMGP.
“Praduga seperti itu (bocor),” ucapnya kepada wartawan , Selasa (27/9/2022).
Reza mengatakan, peristiwa diduga gas bocor itu terjadi pada sore hari, sekitar pukul 18.00 WIB.
Terkait korban yang ditimbulkan, Reza menyebut jumlahnya sekitar puluhan.
Dan saat ini pihaknya masih melakukan evakuasi terhadap warga dahulu. “Kami masih fokus evakuasi menyelamatkan warga,” ucapnya lagi.
Kebocoran gas bukan sekali ini terjadi. Dalam dua tahun banyak peristiwa kebocoran terjadi. Bahkan sampai merenggut korban jiwa.
Dari catatan yang ada dalam kurun waktu dua tahun terakhir, sudah ada enam kali kejadian warga dilarikan ke rumah sakit diduga akibat keracunan.
Kejadian terbesar terjadi pada 25 Januari 2021 tahu lalu, setidaknya ada lima warga yang meninggal dunia. Dua diantara korban meninggal diduga menghirup gas tersebut adalah anak kecil, serta puluhan warga dilarikan ke rumah sakit.
Satu tahun berselang, tepat pada 6 Maret 2022 PT. SMGP kembali mengancam nyawa warga sekitar. Setidaknya 57warga dilarikan ke rumah sakit setelah menghirup gas yang diduga gas Hidrogen Sulfida (H2S) yang bocor.
Di akhir bulan berikutnya, tepatnya hari Minggu (24/4/2022) kejadian serupa terulang kembali. Setidaknya ada 21 orang yang dilarikan ke rumah sakit pada saat itu.
Terakhir, Jumat (16/9) kemarin, warga sekitar kembali harus dilarikan ke rumah sakit setelah menghirup gas yang diduga hasil dari aktivitas PT SMGP. Setidaknya ada delapan orang yang dilarikan ke dua rumah sakit yang berbeda.
Penulis : ROM
Editor : Freddy Siahaan