MEDAN
Polda Sumatera Utara (Sumut) telah resmi mengamankan delapan anggota polisi karena melakukan penyerangan ke Rumah Sakit Umum (RSU ) Bandung di Jalan Mistar, Medan.
Fakta mengejutkan delapan oknum polisi tersebut ternyata baru lulus pendidikan dan otak penyerangan tersebut diduga Bripda Tito Tampubolon anggota Dit Samapta Polda Sumut.
Tak hanya itu, Tito juga kabur dari barak atau asrama untuk dugem ke tempat hiburan malam di Jalan Gajah Mada, Medan.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, Bripda Tito merupakan polisi baru lulus tahun 2022. “Mereka pun baru dilantik pada Juli 2022 lalu dan baru resmi menjadi anggota Polri selama empat bulan ,” kata Hadi, Senin (7/11/2022).
Ia mengatakan bahwa oknum polisi tersebut meninggalkan barak, tanpa diketahui para senior. “Mereka itu tanpa sepengetahuan dari senior-seniornya keluar dari barak atau asrama yang selama ini mereka tempati,” kata Hadi.
Dipaparkan, Hadi bahwa penganiayaan itu berawal saat Bripda Tiyo bersama tiga wanita yakni Debye, Iten dan Ayu (perawat RS Bandung) nongkrong di salah satu cafr dan minum alkohol. Setelah itu mereka menuju sebuah hotel dan memesan dua kamar. Karena Iten dan Ayu mabuk, mereka lalu dikunci agar tidak terjadi keributan. Akan tetapi, hal itu direspon dengan emosi oleh temannya itu.
“Karena Iten (mahasiswi) dan Ayu (perawat RS Bandung) mabuk, agar tidak ribut keluar kamar mereka dikunci dari luar oleh Bripda Tiyo, tetapi Ayu marah dan menelpon kawan-kawannya sekuriti RS Bandung dan perawat atas nama Wanda Winata (4 orang ) dan terjadi cekcok mulut dengan Bripda Tito,” ujar Hadi.
Kemudian satpam RSU Bandung bersama Wanda Winata mendatangi hotel tempat Bripda Tito dan rekannya menginap. Perang mulut pun tak terhindarkan saat itu dengan Bripda Tito. Hingga satpam RSU Bandung dan Wanda pergi meninggalkan lokasi.
Bripda Tito tak terima akan hal itu bersama enam rekannya dan satu warga sipil mendatangi RSU Bandung . “Setibanya dilokasi Bripda Tito langsung menunjuk Wanda Winata dan empat orang rekanya Bripda Tito langsung memukuli Wanda Winata yang mengalami lembam di wajah,” kata Hadi.
Beberapa jam kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, sekitar tujuh orang yang salah satunya mengenakan baju dinas polisi, kembali datang ke RSU Bandung tersebut.
“Di sana, sekelompok orang tersebut menanyakan soal satpam yang telah terlibat cekcok dengan Bripda T. “
Mereka menanyakan siapa security yang sudah menghina kawannya, tetapi di jawab oleh beberapa warga tidak tau. Kemudian mereka membubarkan diri,” kata Hadi. ( ROM )