MEDAN
Akhirnya identitas pelajar korban tawuran dan tewas dibacok di SPBU 14.201.133 Jalan Kapten Sumarsono, Medan bernama Eko Farid Azam yang berasal dari SMKN 9 Medan.
Suasana duka sangat terasa , Sabtu (26/11) di Jalan Pasar V, Kecamatan Medan Sunggal sejumlah pelajar dan guru hingga jiran tetangga hadir dirumah untuk melayay sekaligus menghantarkan almarhum ke tempat peristirahatan terakhir.
Winda, tetangga almarhum mengatakan bahwa Eko tinggal bersama dengan nenek dan ibunya yang tunawicara.
“Sama ibu dan neneknya tinggal.Ibunya hanya buruh cuci kalau almarhum udah lama ditinggal ayahnya, ” katanya.
Rohaya Naibaho, Wali Kelas almarhum Eko mengungkap pertemuan terakhir dengan muridnya. “Semalam pas hari Guru sempat memberikan salam dan meminta maaf kepada saya karena tak bisa memberikan kado ,” ucapnya dengan sedih.
Ia pun saat itu langsung memeluk almarhum. “Saya langsung peluk, bilang dia anak baik dan jauh lebih besar kebaikannya daripada kado,” katanya mengenang pertemuan terakhirnya.
Dari data diperoleh, Eko Farid Azam merupakan alumni SMP Swasta Teladan, Medan merupakan alumni tahun 2021/2022. Diakun media sosial sekolah turut dimuat foto almarhum sejumlah ucapan duka cita pun disampaikan.
Sebagaimana dilansir jurnalx.co.id , aksi tawuran sadis antar pelajar terjadi dalam sebuah SPBU di Jalan Kapten Sumarsono Kecamatan Sunggal, Jumat (25/11) sore.
Dan penyebab Eko Farid Azam tewas lantaran luka parah di bagian tubuh, paha kiri. Pelajar berumur 15 tahun ini kehabisan darah akibat luka bacokan parah di paha kiri tersebut. (ROM)
			




