TANJUNGBALAI
Mahyaruddin Salim Batu Bara anggota Dewan Perwakilan Daerah Provinsi Sumatera Utara (DPRD Sumut) Fraksi Golongan Karya (Golkar) sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Kota Tanjungbalai dari daerah pemilihan V Tanjungbalai, Asahan dan Batu Bara melaksanakan Reses I sidang IV Tahun 2022 sampai 2023, yang dilaksanakan Sabtu (26/11/2022)
Pada acara tersebut dihadiri Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Tanjungbalai Sui’b, Bendahara Partai Golkar Cacan Sambas, Dewan Pertimbangan Partai Golkar M.Kosasih dan juga tampak hadir anggota DPRD Kota Tanjungbalai dari Partai Golkar Chairunnisa Batubara serta unsur pengurus Kecamatan dan Kelurahan Partai Golkar Kota Tanjungbalai.
Dalam penyampaiannya Mahyaruddin Salim Batu Bara mengharapkan pada masyarakat Kota Tanjungbalai agar nantinya dalam pemilihan anggota DPRD pada Tahun 2024 mendatang dapat memilih anggota DPRD dari Partai Golkar, baik itu perwakilan DPRD untuk Sumut maupun perwakilan DPRD Kota Tanjungbalai.
Dimana target yang harus kita capai dari Partai untuk Kota Tanjungbalai dimana pada Tahun sebelumnya kami dari Partai Golkar memperoleh kursi di DPRD Kota Tanjungbalai sebanyak 9 Kursi dan pada Tahun 2024 nantinya dapat bertambah menjadi 11 Kursi.
Lebih lanjut Mahyaruddin juga menyampaikan beliau sebagai salah satu anggota DPRD Sumut juga menyatakan akan menyampaikan etika komunikasi tentang pembangunan dan etika berkomunikasi.
Dimana dalam etika berkomunikasi secara langsung seperti saat sekarang ini kami dari anggota DPRD Sumut melaksanakan Reses dan menerima kesah keluh dari saudara saudara sekalian dan saya tampung dalam Pokir saya pada Tahun berikutnya, serta komunikasi secara tak langsung seperti melalui aplikasi Facebook, Instagram, Tik tok dan lain sebagainya.
Akhir akhir ini DPD Partai Golkar setelah beliau menjadi Ketua DPD Partai Golkar telah menyuarakan tentang pembangunan di Kota Tanjungbalai pada media Sosial karena saya tak selalu berada disini dan tidak ada aliran darah saya dengan Exsecutive dan Legeslatif Kota Tanjungbalai karena domain kami berbeda.
Tugas dan tanggung jawab berbeda karena kami DPRD Sumut tidak masuk dalam pembahasan APBD Kota Tanjungbalai, terkait permasalahan banjir dan Jalan jalan yang yang masih banyak hancur di Kota Tanjungbalai secara netralitas saya sampaikan adalah tanggung jawab kita semua kalau tidak siapa lagi.
Dimana kita sebagai masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya sehingga kalau musim hujan maka sampah sampah tersebut menumpuk dan menutup saluran air sehingga menimbulkan banjir.
“Saudara saudara sekalian dalam Undang undang 1945 ayat 31 telah mengamanatkan bahwa 25% dari total APBD harus untuk pembangunan dan pemimpin harus memahami hal tersebut,” Pungkasnya.
Secara berapi api ketua DPD Partai Golkar tersebut juga menyatakan Partai Golkar Kota Tanjungbalai pada Tahun 2000 sampai dengan 2024 merasa kecewa terhadap pemerintah Kota Tanjungbalai dan pada Tahun 2025 jangan terulang kembali untuk itu mari kita menangkan dulu Legeslatif Propinsi dan Legeslatif Kota Tanjungbalai untuk selanjutnya mari kita bicarakan secara bersama sama ungkap Mahyaruddin. ( TF).
