TANJUNGBALAI
Kapolres Tanjungbalai AKBP Ahmad Yusuf Afandi SIK, MM pimpin pelaksanaan konferensi pers pengungkapan kasus selama tahun 2022 bertempat di Aula Pesat Gatra Mako Polres Tanjungbalai, Kamis (15/12/22) sore sekira pukul 15.00 Wib.
Kegiatan tersebut dihadiri Waka Polres Tanjungbalai KOMPOL H. Jumanto, SH, MH, Kabag Ops KOMPOL Damos C Aritonang, SIK, MH, Kabag SDM KOMPOL J. Sinaga SH, Kasi Humas AKP Ahmad Dahlan Panjaitan SH, Kasat reskrim AKP Eri Prasetiyo, SH, Kasat Polair AKP T. Sianturi SH, Kasat Narkoba IPTU R. Silalahi SH, Kasat lantas IPTU Relapang Sitepu, SH, MH dan Insan pers Kota Tanjungbalai sekitar 30 orang.
Dalam paparannya Kapolres menyampaikan perbandingan JTP dan JPTP kasus kejahatan konvensional pada Polres Tanjungbalai dan Polsek sejajaran periode tahun 2021 dan 2022 sejak bulan Januari 2022 hingga Desemver 2022 yakni Tahun 2021 JTP 554 kasus dan JPTP 415 kasus atau 74 % sedangkan tahun 2022 JTP 758 kasus dan JPTP 585 kasus atau 77 %.
Perbandingan JTP kasus keseluruhan kejahatan Konvensional tahun 2021-2022 yakni tahun 2021 JTP 554 kasus dan tahun 2022 JTP 758 kasus. terjadi peningkatan JTP sebanyak 204 kasus atau 36 %, sedangkan tahun 2021 JPTP 415 kasus dan tahun 2022 JPTP 585 kasus. Terjadi peningkatan JPTP sebanyak 170 kasus atau 40 %.
Lalu perbandingan JTP kasus tindak pidana narkoba tahun 2021-2022 yakni tahun 2021 JTP 130 kasus dan tahun 2022 JTP 88 kasus. Terjadi penurunan JTP sebanyak 42 kasus atau 32.3 %. Tahun 2021 JPTP 129 kasus dan tahun 2022 JPTP 99 kasus. Terjadi penurunan sebanyak 30 kasus atau 23.2 %.
Selanjutnya perbandingan JTP dan JPTP kasus menonjol periode tahun 2021 dan 2022 (TMT 1 Januari hingga 28 Desember 2022 yakni tahun 2021 JTP 554 kasus dan JPTP 415 kasus atau 74.9 % sedangkan tahun 2022 JTP 712 kasus dan JPTP 554 kasus atau 77.8 %.
“Perbandingan Kasus menonjol tahun 2021-2022 dan JPTP kasus menonjol tahun 2021-2022 yakni tahun 2021 JTP 191 kasus dan tahun 2022 JTP 226 kasus. Terjadi peningkatan JTP sebanyak 35 kasus atau 18 %. Tahun 2021 JPTP 109 kasus dan tahun 2022 JPTP 161 kasus. Terjadi peningkatan JPTP sebanyak 52 kasus atau 47 %,”jelasnya.
Kapolres mengatakan adapun data kasus menonjol periode tahun 2021 dan 2022 TMT 1 Januari hingga 28 Desember 2022 yakni Kasus Narkoba pada Tahun 2021 JTP 3 kasus dan JPTP 3 kasus sedangkan Tahun 2022 JTP 5 dan JPTP 5. Kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) pada tahun 2021 JTP 112 kasus dan JPTP 66 kasus sedangkan Tahun 2022 JTP 121 kasus dan JPTP 89 kasus.
Pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) roda 2, 3 dan 4 pada tahun 2021 JTP 24 kasus dan JPTP 6 kasus sedangkan tahun 2022 JTP 36 kasus dan JPTP 23 kasus. Pencurian dengan kekerasan (Curas) pada tahun 2021 JTP 3 kasus dan JPTP 2 kasus sedangkan tahun 2022 JTP 2 kasus dan JPTP 2 kasus. Kasus perjudian pda tahun 2021 JTP 8 kasus dan JPTP 6 kasus sedangkan tahun 2022 JTP 13 kasus dan JPTP 16 kasus.
Kasus penganiayaan berat (Anirat) dan Pengeroyokan pada tahun 2021 JTP 32 kasus dan JPTP 22 kasus sedangkan tahun 2022 JTP 45 kasus dan JPTP 23 kasus. Lalu Kasus Peras / Ancam pada tahun 2021 JTP 9 kasus dan JPTP 4 kasus sedangkan tahun 2022 JTP 5 kasus dan JPTP 7 kasus.
“Jumlah kasus menonjol pada tahun 2021 JTP 191 kasus dan JPTP 109 kasus sedangkan tahun 2022 JTP 227 kasus dan JPTP 162 kasus. Persentase Kasus pada tahun 2021 sebanyak 57 % dan tahun 2022 sebanyak 71 %,”kata AKBP Ahmad Yusuf Afandi.
Lebih lanjut, Kapolres menambahkan adapun data JTP, JPTP, TSK, dan Barang bukti narkotika selama bulan Januari 2022 hingga 28 Desember 2022 yakni JTP 88 kasus, PTP 99 kasus, tersangka 111 orang serta barang bukti Shabu 10.157,29 gram, Ganja 1.514,26 gram dan Pil Ekstasi 697 butir atau 0.92 gram.
Perbandingan data pelanggaran lalulintas (Lalin) periode tahun 2021 dan tahun 2022 yakni Pelanggaran Lalin jenis tilang pada tahun 2021 sebanyak 987 dan tahun 2022 sebanyak 105 atau terjadi penurunan 882 (89%). Jenis teguran pada tahun 2021 sebanyak 6056 dan tahun 2022 sebanyak 11.015 atau terjadi peningkatan +4959 (81%).
Jumlah Pelanggaran pada tahun 2021 sebanyak 7043 kasus dan Tahun 2022 sebanyak 11.120 kasus atau terjadi peningkatan +4077 (57%). Kirim ke Pengadilan Negeri (PN) pada tahun 2021 sebanyak 987 dan tahun 2022 sebanyak 105 atau terjadi penurunan -882 (89%).
Perbandingan data kecelakaan lalulintas (Laka Lantas) periode tahun 2021 dan 2022 yakni pada tahun 2021 sebanyak 58 kasus dan tahun 2022 sebanyak 51 kasus atau terjadi penurunan -7 kasus atau (12%). Korban meninggal dunia tahun 2021 sebanyak 13 orang dan tahun 2022 sebanyak 12 orang atau terjadi penurunan 1 orang atau (7%).
Korban luka berat tahun 2021 tidak ada dan tahun 2022 sebanyak 3 orang atau terjadi peningkatan 3 (100%). Korban luka ringan tahun 2021 sebanyak 78 orang dan tahun 2022 sebanyak 71. Terjadi penurunan -7 orang atau (8%).
“Data JTP dan JPTP kejahatan perairan ditangani Sat Polairud Polres Tanjungbalai Periode tahun 2021 dan 2022 yakni pada tahun 2021 JTP 3 kasus dan JPTP 3 atau 100%, sedangkan tahun 2022 TMT 1 Jan hingga 28 Desember JTP 3 kasus dan JPTP 3 kasus atau 100%,” Pungkas Kapolres Tanjungbalai. ( TF ).





