MEDAN II
Memasuki masa minggu tenang, satu orang Tim Sukses (TS) salah satu Caleg di Kota Sibolga terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh masyarakat karena melakukan money politics dengan bagi bagi uang kepada masyarakat di Gg. Mesjid Taqwa di Kelurahan Pancuran Kerambil, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, Selasa (13/2).
Dari data yang didapatkan bernama PL ( 38) membagikan uang dan mempraktikkan tata cara menjoblos agar calon pemilih tidak keliru menyalurkan hak suaranya pada caleg lain.
Namun, aksinya tidak sendiri turut diamankan rekan lainya yang telah direkut.
Selanjutnya, warga langsung memboyong pria tersebut ke Bawaslu Kota Sibolga di Jalan Diponegoro Kota Sibolga.
Turut disita barang bukti sisa uang yang dibagikan sebesar Rp.300 ribu dan C Pemberitahuan sembari mengarahkan warga untuk memilih caleg dari Partai Nasdem.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Pemilu Bawaslu Sumut, Johan Alamsyah, lantas angkat bicara, terbuka dan blak-blakan kepada media di kantornya, Jl. Adam Malik Medan.
“Benar inisial PL diamankan, diduga melakukan money politic,” sebut Alamsyah.
Penangkapan PL, jelas Alamsyah, dilakukan oleh warga setempat, setelah mendapat informasi dari masyarakat yang menyebutkan adanya rencana bagi-bagi uang untuk menjoblos salah seorang caleg DPR Kota Sibolga.
Mengetahui informasi, warga kemudian melapor kepada Bawaslu Sibolga, serta melakukan penangkapan.
Selanjutnya, warga langsung memboyong pria tersebut ke Bawaslu Kota Sibolga di Jalan Diponegoro Kota Sibolga.
Dari video beredar dikalangan wartawan, Rabu (13/2) dikatakan PL bahwa dirinya menerima uang sebesar Rp 5 juta, serta dibagikan kepada warga sebesar Rp 500 ribu.
“Uang saya terima, pak Rp 5 juta sudah dibagikan untuk 8 orang masing-masing Rp 500 ribu,” ucap seraya menyebutkan dua nama caleg dari Partai Nasdem untuk tingkat DPR RI dan DPRD SU. (ROM)