ASAHAN II
Kasus gantung diri seorang wanita di Desa Aek Loba Afdeling Satu, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan, Jumat (23/2) sempat membuat masyarakat gempar.
Namun, polisi tidak percaya begitu saja setelah dilakukan pemeriksaan jenazah dan lokasi kejadian.
Wanita berinsial, SW ( 25) ternyata dibunuh mantan suaminya, RI (31).
Pelaku, IR (31) merekayasa mayat korban SW (25) seolah-olah mantan istrinya itu tewas bunuh diri di rumah kontrakannya di Desa Aek Loba, Aek Kuasan, Asahan.
Untuk meyakinkan warga dan polisi, pelaku bahkan berakting histeris saat kejadian agar tetangga berdatangan.
Hal ini disampaikan, Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi SIK, MM, MH melalui Kasi Humas AKP Doli Silaban melalui siaran persnya, Senin (26/2) mengatakan bahwa pelaku melakukan tindakan tersebut karena mengajak korban untuk bercinta.
“Pelaku saat itu mendatangi korban pada Jumat malam untuk meminta melakukan hubungan suami istri, tapi ini ditolak karena sudah berpisah ,” ucapnya.
Kesal akan hal itu, pelaku dan korban bertengkar di rumah kontrakan.Dan pelaku langsung mencekik korban hingga lemas.
“Untuk mengelabui aksinya karena sudah membunuh korban, menggantungkan korban di jendela rumah kontrakan. Jadi seakan-akan bunuh diri,” paparnya.
Hingga, esoknya ( Sabtu) pagi korban masuk ke dalan rumah kontrakan dan langsung menjerit histeris.
Akibatnya, warga berdatangan ke lokasi,tapi jasad korban sudah diturunkan.
“Saat dilokasi kami tidak melihat adanya tanda-tanda layaknya orang bunuh diri.Dan kami kumpulkan seluruh keterangan dilapangan termasuk tim medis hingga pelaku ditangkap,” katanya.
Sambung, Doli bahwa kecurigaan semakin bertambah karena ditemukan sepucuk surat permintaan maaf kepada keluarga dan anaknya.
“Surat ini ditulis seolah-olah korban memang murni bunuh diri.Tapi, faktanya surat itu ditulis sendiri oleh korban,” pungkasnya seraya mengatakan pelaku saat sudah ditahan. (ROM)