MEDAN II
Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah ( DPD IMM) Sumatera Utara menyampaikan prihatin atas kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) atau tabrakan tragis di Desa Holbung, Kecamatan Muaratais, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Senin (18/11).
Atas kejadian ini menyebabkan tewasnya salah satu kader terbaik dari salah Ortom Muhammdiyah, yakni ; Ikatan Pelajar Muhammadiyah saudari Ipmawati Anim Salsabila Siregar, yang saat ini aktif di Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Tapanuli Selatan tewas setelah kendaraan yang dinaikinya bertabrakan dengan Mobil Toyota Fortuner BK 1533 AEK yang merupakan mobil dari salah satu tim pemenangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi – Hasan Basri Sagala.
“Kami atas nama DPD IMM menyampaikan turut berduka cita atas meninggalnya keluarga kami.Dan keluarga yang ditinggalkan agar dapat tabah dan ikhlas atas musibah ini,” kata Dewata Sakti, S. Sos , Sekrataris Bidang Hikmah DPD IMM kepada wartawan disebuah cafe di Medan, Selasa (19/11).
Atas dasar itu, dikatakan Dewata pihaknya akan mengawal kasus tersebut sampai tuntas.
“Kami harapkan agar kejadian ini ditangani secara profesional.Dan jangan sampai kejadian ini tidak di proses, hanya di biarkan begitu saja.Tegas kami nyatakan DPD IMM Sumatera Utara akan mengawal kasus ini hingga tuntas,” tegasnya.
Dewata juga mendesak pihak yang berwajib dalam hal ini Polres Tapanuli Selatan menindak tegas kasus ini secara adil, dan sesuai dengan hukum yang berlaku.
“Kami juga mendesak Polres Tapanuli Selatan untuk menindak tegas kejadian ini, hukum harus berjalan, tidak ada kata maaf untuk perenggut nyawa kader terbaik kami,” katanya.
“Hukum harus berjalan sesuai dengan permasalahan, jangan sampai ada pihak yang kebal hukum dalam permasalahan ini.Kami yakin hukum di Indonesia ini tidak tajam kebawah tumpul ke atas atas dasar ini kami minta aparat yang berwajib untuk tetap adil dalam menyikapi kejadian ini,” tutupnya.
Sebagaimana dilansir tabrakan itu terjadi di Jalan Lintas Psp-Mandailing, Desa Holbung, Kecamatan Angkola Muara Tais, Kabupaten Tapsel, pada hari Senin (18/11) siang.
Dari keterangan diperoleh, teman korban diketahui bernama Febyola Daulay (19) warga Desa Tatengger, Kecamatan Angkola Muaratais, Kabupaten Tapsel mengalami luka luka.
Kejadian ini berawal saat mobil Tim Pemenangan Edy Rahmayadi-Hasan Sagala jenis Toyota Fortuner BK 1533 AEK tersebut dikemudikan Syamsul Rizal Harahap diketahui Ketua Tim Pemenangan datang dari arah Padangsidimpuan menuju ke Panyabungan, Kabupaten Madina.
Saat berada diperempatan jalan di Desa Holbung, Kecamatan Muaratais, mobil dikemudikan Syamsul Rizal tersebut melaju dengan kecepatan sedang mengalami pecah ban dan mengarah ke kanan jalan.
Disaat yang bersamaan melaju juga sepeda motor Honda Beat yang dikendarai Anim Salsabilah yang berboncengan dengan Febyola Daulay dari arah berlawanan. Akibatnya tabrakan tidak dapat dihindarkan dan korban sempat terseret sejauh 10 meter.
Anim Salsabilah tewas dilokasi kejadian sedangkan Febyola mengalami luka berat dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pintupadang.
Pihak Kepolisian dari Polres Tapsel yang mendapat laporan segera turun kelokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta memeriksa saksi-saksi.
Selanjutnya polisi menyita barang bukti satu unit sepeda motor Honda Beat tanpa plat dan satu unit Mobil Toyota Fortuner bergambar Paslon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala ke Sat Lantas Polres Tapsel untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Mobil tim pemenangan salah satu Cagubsu itu oleng ke arah kanan, diduga karena mengalami pecah ban. Karena jarak yang begitu dekat, mobil itu pun menghantam kendaraan mahasiswi dan menyeret mereka hingga 10 meter,” kata Kasat Lantas Polres Tapsel, AKP Danil Saragih dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (19/11).
Selanjutnya polisi menyita barang bukti satu unit sepeda motor Honda Beat tanpa plat dan satu unit Mobil Toyota Fortuner bergambar Paslon Gubernur/Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala ke Satlantas Polres Tapsel untuk pemeriksaan lebih lanjut. (ROM)