MEDAN II
Seratusan mahasiswa dari berbagai badan eksekutif mahasiswa (BEM) perguruan tinggi Sumut berhasil menguasai Gedung DPRD Sumut, Senin (30/12).
Dalam aksinya sebelumnya massa melakukan orasi diluar gedung.
Setelah beberapa jam berorasi massa mahasiswa membakar ban bekas.Dan saat itu massa berupaya menerobos masuk, tapi dihalau sejumlah personil polisi yang berjaga.
Tapi, kekuatan polisi kalah jumlah dan pintu utama Gedung DPRD Sumut berhasil diterobos.
Hingga massa langsung menuju ruang paripurna, serta melakukan orasi.
Dilokasi sejumlah personil polisi dan Satpol PP tampak berjaga-jaga.Namun, massa mahasiswa yang menguasai ruang paripurna langsung menduduki bangku dan menguasai meja pimpinan.
Sebagian massa mahasiswa juga menduduki bangku-bangku milik anggota DPRD Sumut.
Massa mahasiswa memberikan beberapa poin tuntutan antara lain mendesak Presiden segera membatalkan kebijakan kenaikan PPN 12% demi melindungi kepentingan masyarakat kecil dan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Anggota DPRD Sumut, Timbul Sinaga yang hadir saat itu mendapat penolakan dari massa mahasiswa.
Juga hal yang sama terjadi saat Wakil Ketua DPRD Sumut, Salman Alfarisi hadir hingga meninggalkan ruang paripurna.
Dilokasi massa yang kurang lebih 2 jam berorasi juga turut membentangkan spanduk bertuliskan ” Gedung Ini Disita, Dewan Penjilat “.
Kordinator Aksi yang juga Presiden Mahasiswa UINSU, Khairul mengatakan ada beberapa tuntutan yakni mendesak Presiden Republik Indonesia, Presiden Prabowo Subianto untuk segera membatalkan kebijakan kenaikan PPN 12 persen demi melindungi kepentingan masyarakat kecil dan mendukung pemulihan.
“Kami meminta pemerintah untuk melakukan pengkajian ulang melalui proses yang transparan, ekonomi nasional dan melihatkan berbagai pemangku kepentingan guna memastikan kebijakan pajak yang
berkeadilan dan tidak memberatkan rakyat. Jika tuntutan kami tidak diindahkan kami akan bermalam disini, sampai tuntutan kami benar-benar disetujui oleh pihak DPRD Sumut,” ucapnya.
Aksi itu secara perlahan massa membubarkan diri karena kondisi ruang paripurna yang gelap dan panas.
Sekretaris DPRD Sumut, Zulkifli mengatakan sudah ada anggota DPRD yang mediasi dengan massa. Namun massa menuntut seluruh fraksi dihadirkan.
Di lokasi terlihat Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion langsung terjun. Terlihat ratusan aparat berjaga melakukan pengamanan.
“Aman tidak ada pengerusakan, saya izin ya. Terlalu sering saya naik di media,” katanya singkat meninggalkan lokasi. (ROM)