TANJUNG BALAI II
Koalisi Tim Hanif (KTH) gelar aksi unjuk rasa (Unras) di gedung DPRD, Dinas Perizinan dan Kantor Bupati Asahan, pada hari Selasa (15/4/2025).
Unras tersebut terkait aktivitas Usaha (CV) gudang milik salah seorang berinisial SH di Desa Asahan Mati, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan diduga tidak memenuhi syarat (Administrasi) yang sesuai undang undang atau Ilegal.
Aksi Unras diawali di gedung DPRD, dilanjutkan di Kantor Perizinan dan terakhir Kantor Bupati Asahan dengan di kawal ketat dari pihak Kepolisan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP).
Salah seorang Orator KTH, Rizky iswandi, menyampaikan, dari hasil investigasi dilapangan kami meminta Ketua DPRD Asahan segera melakukan investigasi pada usaha ekspor hasil laut yang di miliki saudara berinisial SH yang di duga tidak memiliki izin atas usaha tersebut
“Kami menduga usaha milik SH tidak memiliki izin AMDAL atau memiliki limbah yang berpotensi mencemari sepanjang aliran sungai,” Katanya.
Orator lain Akbar Al Farizi menambahkan, Kami juga mendesak Ketua DPRD Asahan sesegera mungkin melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk menyelesaikan persoalan yang ada pada usaha ekspor hasil laut yang dimiliki SH.
“Permasalahan ini dapat merugikan masyarakat banyak khususnya masyarakat yang menggunakan air sungai untuk kehidupan sehari hari,” Tegas Akbar
Hanif orasinya meminta Kepala dinas Perizinan Asahan untuk Menutup usaha ekspor hasil laut yang di miliki saudara SH karena hasil investigasi yang dilakukan, kami menduga keras usaha tersebut tidak memiliki izin AMDAL dan IPAL.
Orator Agus mendesak Bapak Bupati Asahan Taufiq Zainal Abidin Siregar S.Sos, M.Si segera memanggil Dinas Lingkungan hidup dan Dinas Perizinan untuk segera memeriksa Administrasi dari usaha ekspor hasil laut yang di miliki saudara SH karena di duga tidak memiliki izin atas usaha tersebut.
“Apabila permasalahan ini tidak segera di selesaikan, maka dapat menyebabkan kerugian besar bagi Pemerintah Kabupaten Asahan dan masyarakat serta kami akan melakukan unjuk rasa kembali juga membawa massa lebih besar,” Katanya.
Haris Munandar dari Dinas Perizinan yang hadir menghampiri kerumunan masa, menyampaikan bahwa Kadis tidak di tempat karena menghadiri MTQ tingkat Kabupaten Asahan, NAMUN dengan begitu kami akan menyampaikan aspirasi adik adik mahasiswa kepada Kepala Dinas Perizinan dan mempelajari aspirasi adik-adik.
Sedangkan Perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Kesbangpol menyampaikan bahwa Bapak Bupati sedang menghadiri MTQ tingkat Kabupaten Asahan.
Beliau juga mengatakan siap menerima dan menampung Aspirasi dari Adik-adik aktivis dan akan menyampaikan ke Bupati Asahan untuk ditindak lanjuti.
Mendengar pernyataan tersebut Tim Koalisi HANIF akhirnya membubarkan diri dengan tertib dan aman. (TF)