MEDAN II
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Muhammad Bobby Afif Nasution, mendadak ke Aceh, Rabu (4/6/2025).
Bobby Nasution mendadak ke Aceh untuk menemui Gubernur Aceh H Muzakir Manaf (Mualem) di Meuligoe Gubernur Aceh.
Kedatangan Bobby Nasution ke Aceh dalam rangka membahas Keputusan Mendagri tekait keberadaan empat pulau di wilayah perbatasan antara Kabupaten Tapanuli Tengah dengan Kabupaten Aceh Singkil.
Pertemuan itu pun berlangsung di selasar Rumah Dinas Gubernur Aceh. Terlihat Muzakir Manaf menerima kehadiran Bobby Nasution dan sempat bersilaturahmi. Namun Muzakir harus meninggalkan rumah dinas untuk kegiatan lainnya.
Sementara, Bobby Nasution, tetap berada di rumah dinas Gubernur Aceh dan bertemu dengan perwakilan pejabat setempat.
“Kami hadir di sini untuk bisa sama-sama meredam, ataupun bisa sama-sama menyepakati apa yang harus kita sepakati bersama dengan Pak Gubernur Aceh,” kata Bobby.
Ia mengatakan bahwa penetapan keempat pulau itu ke Sumatera Utara yang dilakukan Kemendagri bukan intervensi pihaknya.
Bobby mengaku terbuka untuk melakukan pembahasan dengan Pemerintah Aceh.
“Ini kan mekanismenya bukan serta-merta. Kalau kami bilang kami kembalikan, ya bukan seperti itu juga. Mekanismenya ada dari Kementerian Dalam Negeri, ada Dirjen khususnya tentang batas wilayah. Yang pasti kami sampaikan, sampai dengan hari ini, apapun yang ada di dalamnya, apapun kondisinya hari ini, kita sepakat sama-sama. Apapun keputusannya, kita sama-sama, Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh inginnya kita satu suara dulu,” kata mantan Wali Kota Medan ini.
Dikatakan, Bobby untuk mengusulkan pengelolaan potensi pulau itu dilakukan secara bersama-sama.
Ia mengaku akan melanjutkan pembahasan dengan Mualem.
“Jadi tadi kita sampaikan, kita kolaboratif, kita kolaborasi. Kalau bicara soal potensinya, tadi tidak bicara ini akan dikembalikan atau tidak, atau akan punya siapa. Tapi kita bicarakan kalau ke depannya kalau ada pembahasan, kami terbuka saja,” ungkapnya.
“Kalau nanti ada pembahasan, apakah ini akan langsung ke Provinsi Aceh atau tetap di Sumatera Utara, kami terbuka. Tadi saya ajak Pak Gubernur Aceh bicara, ketika itu ada di Sumatera Utara atau kembali ke Aceh, kita ingin sama-sama potensinya dikolaborasikan. Artinya kalaupun ada sumber daya alam, ada potensi pariwisata, semuanya kita harapkan bisa dikelola bersama-sama,” ujar Bobby.
Sebelumnya, empat pulau beralih kepemilikan dari Aceh ke Sumut, masing-masing, yakni ; Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang dan Pulau Mangkir Ketek.
Beralihnya kepemilikan empat pulau itu, berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025. (ROM)





