MEDAN II
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merotasi jabatan Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan.
Kombes Gidion dipromosikan menjadi wakil Kapolda (Waka Polda) Sulawesi Tenggara.
Dalam waktu dekat, alumni Akpol 1996 ini akan naik pangkat dari Komisaris Besar (Kombes) menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen).
Kombes Gidion Arif Setyawan menjabat sebagai Kapolrestabes Medan sejak 7 Oktober 2024 lalu.
Ia menggantikan posisi Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun.
Namun dibalik perjalanan karirnya selama 10 bulan, Kombes Gidion Arif Setyawan terbilang menorehkan catatan prestasi yang luar biasa di Kota Medan.
Berbagai kasus menonjol terutama persoalan begal selalu ditindak tegas karena telah membuat resah masyarakat.
Salah satunya dikawasan Percut Sei Tuan pada Rabu (20/11/2024) pelaku begal diberikan tindakan tegas.
Juga berhasil mengungkap begal yang bereaksi di Jalan A.H.Nasution pada Sabtu (26/10/2024)
Berbagai aksi kejahatan jalanan berhasil diungkap dan para pelaku disikat tanpa ampun, termasuk peristiwa di Jalan PDAM Medan Sunggal, pada 16 Juni 2025.
Juga peristiwa pembunuhan pengemudi taksi online di Jl. Imam Bonjol, Medan, pada Senin (4/11/2024).
Dibalik sikap tegas tersebut, Kombes Gidion Arif Setyawan memiliki rasa empati tinggi.
Dimana, para korban selalu dikunjungi seperti yang dialami Ismail Pulungan korban begal di wilayah hukum Polsek Delitua.
Dan kasus yang paling menonjol pada Selasa (31/12/2024) kasus pembunuhan di Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang yang sudah 6 bulan berlalu.
Termasuk kasus pembunuhan yang jasadnya dibuang diarea perkebunan tebu, Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, pada Jumat (21/3/2025).
Hingga kasus pembunuhan supir taksi online bernama Michael Frederick Pakpahan, 25, yang dilaporkan hilang sejak Minggu (6/4/2025) para pelaku dapat berhasil diringkus.
Termasuk kasus pembunuhan bocah 3 tahun dalam peristiwa tertanggal 25 Maret 2025.
Hingga kasus pembunuhan mantan anggota TNI, Andreas Rury Stein Sianipar.
Termasuk juga pembuangan bayi yang dikirim melalui ojol.
Berbagai kasus itu berhasil diungkap termasuk aksi peredaran narkoba dan lainya.
Namun dibalik sikap tegas, Kombes Gidion Arif Setyawan memiliki sikap humanis dan peduli kepada sesama.
Dimana pada Rabu (11/6/2025), Kombes Pol Dr Gidion Arif Setyawan mendatangi kediaman rumah kakek disabilitas, Muhammad Yatim atau Amat Yatim yang menjadi korban penipuan yang harus merelakan betor miliknya raib, tapi akhirnya pelaku ditangkap.
Banyak korban sudah disambangi, sehingga rasa keadilan benar-benar dirasakan.Juga, selalu Gidion bersikap tegas kepada bawahnya yang terbukti melanggar dan merusak citra Polri.
Kata Yang Menarik
Dalam setiap tugas kunjungan tak lupa, Gidion Arief membuat penekanan kepada jajarannya.
“Cara-cara ini tak boleh lagi terjadi di Kota Medan, masyarakat yang mencari nafkah untuk keluarganya menjadi prioritas patroli Polrestabes Medan,” katanya.
Banyak hal yang telah ditorehkan, termasuk selalu berbagai ke panti asuhan dan membantu rumah ibadah.
Gidion Arif Setyawan merupakan alumni Akpol tahun 1996. Selama kariernya menjadi seorang polisi, Gidion beberapa kali mengemban jabatan strategis. Dia juga berpengalaman di bidang reserse.
Penempatan Gidion di Sumut bukan kali pertamanya. Sebelumnya, pria kelahiran 10 Juni 1975 itu juga pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Medan. Saat itu, Gidion masih berpangkat Kompol.
Penempatan Gidion di Sumut bukan kali pertamanya. Sebelumnya, pria kelahiran 10 Juni 1975 itu juga pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polrestabes Medan. Saat itu, Gidion masih berpangkat Kompol.
Selain itu, Gidion juga sempat dimutasi menjadi Kapolres Dairi pada tahun 2014-2015. Setelah dari Dairi, Gidion diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Banyumas.
Pada tahun 2016, dia ditunjuk sebagai Wadirresnarkoba Polda Metro Jaya hingga tahun 2017. Pada 2017-2019 Gidion menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Riau.
Setelah itu, dia berpindah ke Polda Jatim dan menduduki posisi Dirreskrimum. Gidion menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Jatim hanya sebentar.
Pada tahun yang sama, yakni di tahun 2019, dia diangkat dalam jabatan baru sebagai Dirreskrimsus Polda Jatim hingga tahun 2020.
Setelah itu, Gidion dimutasi menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri hingga tahun 2021. Pada 2021, Gidion kembali dimutasi menjadi Kapolres Metro Bekasi.
Lalu, di tahun 2022, Gidion menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara. Pada September 2024, Gidion ditunjuk untuk menggantikan Kombes Teddy sebagai Kapolrestabes Medan.
Berbagai pelaku kejahatan selalu ditindak tegas, tapi kini Kombes Pol Dr Gidion Arif Setyawan harus meninggalkan Kota Medan.
Tapi, selama kepemimpinannya rasa aman dan rasa keadilan bagi para keluarga korban telah menjadi sebuah bingkai doa dalam perjalanan karirnya..Selamat bertugas, Komandan !. (Romulo)





