SIMALUNGUN II
Warga Jalan Veteran Lk. IV Kelurahan Perdagangan I, Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun gempar pada hari Rabu (6/8/2025) malam sekira pukul 20.00 Wib. Pasalnya, seorang siswa SMP, FS (14) ditemukan tewas dirumah orangtuanya.
Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba SH menjelaskan, sehari harinya korban bersama ibu dan seorang kakaknya tinggal dirumah tersebut. Pada hari Senin (4/8/2025) ibu dan kakak korban pergi ke tempat kakak korban yang paling tua di Berastagi, Kabupaten Tanah Karo sehingga korban ditinggal sendirian dirumah tersebut. Begitupun korban dalam keadaan sehat dan tidak ada mencurigakan dititipkan kepada pamannya yang tinggal tidak jauh dari rumah tersebut.
Pada hari Rabu (6/8/2025) pagi sekira pukul 07.00 wib tidak bisa menghubungi korban sehingga ibunya khawatir dan ibunya menghubungi saksi S (52) untuk meminta mencheck korban. Kemudian S mengetuk rumah korban memanggil, akan tetapi tidak ada sahutan dari dalam rumah korban sedangkan lampu depan rumah masih hidup.
Lalu S memberitahukan tidak ada sahutan di rumah korban kepada ibu korban dan ibu korban meminta S membuka pintu rumah korban dan apabila pintu terkunci dari dalam ibu korban meminta untuk mendobrak pintu rumah tersebut.
Selanjutnya saksi S abangnya P dan RS. Kemudian ketiganya berhasil masuk ke dalam rumah korban dan mereka mencium bau busuk. Saat itu S mengambil kursi dan melihat di dalam kamar sesosok mayat tergeletak di tempat tidur kepala tertutup plastik putih dan kedua tangan kebelakang.
Melihat itu S memangil Kepala lingkungan IV Hotman selanjutnya melaporkannya ke Polsek Perdagangan. Tidak berapa lama personil Polsek Perdagangan bersama Tim Inafis Polres Simalungun datang ke TKP dan mendobrak pintu kamar tersebut serta menemukan korban sudah tewas. Kapolres Simalungun AKBP Marganda Aritonang, S.H. S.I.K. M.M bersama Kasat Reskrim juga datang melakukan olah TKP.
“Informasi kalau korban diikat itu tidak benar, yang benar itu muka korban ditutup plastik asoy warna putih,” jelasnya.
Kasi Humas menambahkan pihak Sat Reskrim dan Polsek Perdagangan hingga saat ini melakukan pemeriksaan terhadap semua keluarga korban dan saksi saksi, termasuk teman korban serta peralatan elektronik milik korban seperti Handphone dan laktop.
“Indikasi korban diduga dibunuh belum ditemukan, karena situasi rumah semua tertutup rapat dari dalam. Ada juga dugaan bahwa korban hendak bunuh diri, namun masih didalami, kalau itu benar apa penyebabnya kalau dia mau bunuh diri. Artinya hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan,” Pungkas AKP Verry Purba. (Fred)





