MEDAN II
Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa di Gedung DPRD Sumut, di Jalan Imam Bonjol, Medan, Selasa (26/8) berakhir bentrok dengan aparat kepolisian.
Kapolda Sumut Irjen Pol. Whisnu Hermawan Februanto saat itu turun secara langsung dan memberikan pengarahan kepada personil untuk menghalau massa.
Kepada wartawan dikatakan Kapolda bahwa aksi demo dibubarkan paksa, setelah pukul 18.00 WIB. Namun, sempat terjadi kericuhan antara pendemo dengan petugas kepolisian.
“Negara memberikan hak untuk mengemuka pendapat, Polri memberikan dukungan pengamanan sesuai dengan aturan sampai pukul 18.00 WIB. Harusnya, setelah pukul 18.00 WIB bubar,” ucap Whisnu kepada wartawan diarea Gedung DPRD Sumut usai memimpin apel.
Whisnu mengungkapkan bahwa para pendemo melakukan perusakan sejumlah fasilitas umum di sekitar kawasan DPRD Sumut, di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan.
“Wartawan tahu, mereka sudah merusak dan melemparkan petugas. Tugas kita memberikan keamanan kepada seluruh masyarakat Sumatera Utara,” kata Kapolda Sumut.
Whisnu mengatakan situasi saat ini, sudah aman dan terkendali dalam aksi unjuk rasa tersebut.
“Ingat jangan coba-coba mengganggu keamanan dan ketertiban Sumatera Utara,” kata Kapolda Sumut.
Whisnu mengungkapkan bahwa pengamanan unjuk rasa ini, melibatkan 800 personel gabungan dari Polrestabes Medan dan Polda Sumut. Setelah ini, tetap dilakukan patroli untuk menjaga keamanan.
“Saya selaku Kapolda Sumut minta maaf, ada petugas melakukan tindakan kekerasan kita proses. Kami pastikan keamanan, untuk ketertiban masyarakat. Adik-adik (mahasiswa) anak-anak kita,” ucap Kapolda Sumut. (ROM)





