MEDAN II
Aksi aksi demo yang berlangsung ricuh di DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, pada Jumat (29/8), pihak kepolisian mengamankan sebanyak 19 orang karena diduga terlibat kerusuhan.
“Ada 19 orang yang diamankan. Berdasarkan hasil pemeriksaan personel tidak ada mahasiswa yang ditangkap saat berlangsungnya aksi demo itu,” ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan kepada wartawan di halaman Gedung DPRD Sumut.
Ia mengungkapkan, terhadap 19 orang yang diamankan sebanyak 18 orang dibawa ke Polrestabes Medan dan 1 orang lagi dibawa ke Mapolda Sumut untuk menjalani pemeriksaan.
Ferry menjelaskan, yang membuat rusuh diduga kelompok anarko yang menyusup ke barisan ojek online dan mahasiswa.
“Yang membuat ricuh tersebut bukanlah dari massa mahasiswa maupun pengemudi ojek online (ojol), melainkan kelompok lainnya. Polisi menamai kelompok tersebut ” massa cair ” atau ” anarko “.
Akibatnya, 11 personel polisi yang mengamankan demonstrasi turut terluka, termasuk pos polisi.
“Dalam aksi kerusuhan itu satu unit pos polisi turut dibawa kelompok massa,” ungkapnya seraya menambahkan Polda Sumut tidak akan menoleransi tindakan kekerasan oleh aparat terhadap demonstran.
“Jika ada anggota Polri yang terbukti melakukan pelanggaran, akan ditindak tegas. Kami sedang melakukan pendalaman terkait hasil tersebut,” pungkasnya. (ROM)
