PEMATANGSIANTAR II
Setelah melewati dialog yang panjang, mayoritas pedagang eks Gedung IV Pasar Horas Kota Pematangsiantar akhirnya bersedia direlokasi ke tempat baru yang beberapa puluh meter dari lokasi semula.
Namun di tengah-tengah proses relokasi yang hampir lancar, tiba-tiba kelompok mahasiswa dengan sebagian kecil pedagang datang memprotes upaya relokasi yang diharapkan pemerintah.
Sejumlah pedagang yang sejak awal bersedia direlokasi merasa kesal dengan ikut campurnya mahasiswa. Menurut mereka, cepat atau lambat Gedung IV Pasar Horas yang terbakar pada tahun 2024 wajib dirobohkan.
“Amang tahe, ngapain lah lagi orang itu demo. Kan mahasiswanya orang itu, kok merasa jadi pedagang. Kami sepakat kok dengan pemerintah direlokasi. Karena wajib dirobohkan ini,” kata pedagang ikan berjaket kuning ini.
“Mereka kan mahasiswa. Kami nya yang pedagang. Kan udah 265 dari 271 pedagang setuju untuk dipindahkan. Kok mereka pula masih protes,” sambungnya lagi.
Senada dengan pedagang perempuan tersebut, pedagang laki-laki bertopi abu-abu juga kesal dengan aksi protes yang mengatasnamakan pedagang. Pedagang sejak awal siap mengikuti permintaan pemerintah.
“Apalagi Pak Sekda tadi bilang toilet (portable) nanti disediakan. Trolly dan tukang bantu angkut muatan juga sudah dipenuhi. Jadi gak ada alasan lah untuk gak pindah,” kata pedagang tersebut.
Terkait hal ini, Sekda Kota Pematangsiantar Junaedi Antonius Sitanggang terus berupaya meredam gejolak di antara sebagian kecil pedagang yang masih memprotes.
“Pedagang sudah siap direlokasi. Tadi kita juga sudah koordinasi ke Pak Kadis Pariwisata untuk menyiapkan toilet portable. Kemudian kebutuhan-kebutuhan lainnya dari PLN untuk tempat baru mereka nanti,” ujar Junaedi. (Rel)