PEMATANGSIANTAR II
Para pedagang menunjukkan antusiasme tinggi untuk menempati area Eks Gedung 4 Pasar Horas, yang direncanakan akan ditata oleh Pemerintah Kota Pematangsiantar. Hingga hari kelima masa registrasi, yang dibuka sejak 27 Oktober hingga 7 November 2025, tercatat sebanyak 229 pedagang telah mendaftar.
Antusiasme ini menunjukkan keyakinan para pedagang bahwa berjualan di area Eks Gedung 4 akan memberikan prospek lebih baik dibandingkan berjualan di sepanjang Jalan Merdeka, seperti yang dilakukan selama ini.
“Pedagang berkeyakinan dagangan mereka akan lebih laku jika berjualan di area Eks Gedung 4, karena nantinya akan tersedia fasilitas yang lebih lengkap dan nyaman,” ujar Direktur Utama PDPHJ, Bolmen Silalahi, Sabtu (1/11/2025).
Bolmen menjelaskan, di area tersebut nantinya akan dibangun lantai dan atap balerong, toilet, jaringan listrik dan air, area parkir, serta CCTV untuk menunjang kenyamanan dan keamanan pedagang maupun pengunjung. Dengan kondisi yang lebih tertata, pihaknya berharap kawasan itu menjadi pusat aktivitas ekonomi yang ramai dan tertib.
Setelah melakukan registrasi, para pedagang juga mengaku lega karena Kartu Pemilik Hak Sewa Kios (KPHSK) mereka dinyatakan aktif kembali. Data hasil registrasi tersebut akan dijadikan dasar untuk memastikan status pedagang aktif dan mempermudah proses penataan kios permanen yang akan dibangun oleh Pemko Pematangsiantar.
“Hasil registrasi ini penting untuk memastikan siapa saja pedagang aktif dan memetakan calon penghuni kios setelah pembangunan Gedung 4 rampung,” jelas Bolmen.
Lebih lanjut, Bolmen mengungkapkan bahwa pihaknya juga memberikan kebijakan pemutihan pembayaran KPHSK khusus bagi pedagang yang berjualan di area Gedung 4 dan terdampak kebakaran.
“Pemutihan ini berlaku untuk pembayaran sejak tahun 2018 hingga 2024. Jadi, tagihan di bawah tahun 2018 tidak perlu dibayarkan. Kebijakan ini kami ambil untuk meringankan beban pedagang,” tambahnya.
Salah satu pedagang, mengaku bersyukur atas kebijakan tersebut. Ia berharap penataan area Eks Gedung 4 segera rampung agar pedagang bisa kembali berjualan dengan nyaman.
“Kami sangat senang bisa daftar dan punya tempat jelas. Kalau nanti sudah ada atap, listrik, dan toilet, pasti pembeli lebih ramai. Pemutihan ini juga sangat membantu, karena kondisi ekonomi sekarang masih sulit,” ujarnya.
Saat ini, proses pembongkaran Gedung 4 masih berlangsung dan terus berprogres. Ditargetkan proses pembongkaran hingga pemasangan atap dan lantai sudah selesai awal Desember. Bolmen berharap para pedagang sudah bisa berjualan sebelum Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Pembangunan lanjutan direncanakan menggunakan skema pembiayaan dari APBN, APBD, maupun opsi pendanaan lainnya.
Selain lapak berjualan, PDPHJ juga berencana menyediakan area khusus untuk Pedagang Kaki Lima (PKL). Namun kapasitas pastinya belum bisa ditentukan, karena masih menunggu hasil final jumlah pedagang pemilik kios yang telah melakukan registrasi. (*/Fred)





