MEDAN II
Kasus wanita bunuh diri yang menghebohkan warga Jalan Pendidikan II, Gang Haji Karsinah, Dusun IV, Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang polisi mengungkap motif peristiwa tersebut.
Ada pun motif penganiayaan berujung kematian karena cemburu buta hubungan sesama jenis antara AK dan AS.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak menjelaskan, korban AS diketahui menjalin hubungan dengan seorang wanita berinisial AK selama tiga tahun terakhir dan tinggal satu rumah.
“Kecemburuan mendalam yang dialami saudari AS membuatnya kehilangan kendali. Ia mendatangi AK yang sedang tidur, lalu membekap dan menusuknya secara membabi buta,” ungkap Calvijn dalam konferensi pers di Sei Rotan, Rabu (12/11/2025).
Setelah melakukan penusukan, AS diduga langsung mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara menusukkan gunting ke lehernya.
Hubungan spesial sesama jenis antara AK dan AS sudah terjalin selama 3 tahun semenjak AK bercerai dari suaminya.
Dipaparkan, Kapolrestabes ada 9 adegan penting dalam peristiwa tersebut.
“Peristiwa diawali ada tiga orang di dalam kamar. Saudari AS yang berdiri, kemudian saudari AK yang lagi tidur dengan anaknya sebutnya namanya Bunga. Ketiganya sedang tidur, dan pada pukul 7:18 WIB. Saudari AS terbangun dan mengambil gunting di bagian lemari dekat kamar mandi dengan niat ingin melukai saudari AK karena cemburu,” jelas Kapolrestabes.
Adegan kedua, lanjut Kapolrestabes, AS membekap saudari AK dengan bantal dan dilanjutkan dengan penusukan di bagian punggung, lengan, perut berkali-kali yang dilakukan AS.
Kemudian adegan ketiga, penyidik menghitung setidaknya ada 10 menit pergumulan antara saudari AS dan saudari AK.
Dengan membabi buta dilakukan penusukan, dan ada satu adegan keempat yang sangat menarik.
Dimana, Bunga yang merupakan anak biologis AK, menangis, berteriak, sehingga AK keluar dari kamar membuka pintu.
“Lalu AS mengunci pintu kamar dan melukai dirinya sendiri sampai tewas bersimbah darah,” urai Kapolrestabes.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, keterangan saksi, serta rekaman CCTV, diketahui AS melakukan penganiayaan terhadap AK, kemudian (AS) melukai dirinya sendiri hingga tewas,” ujar Calvijn.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan korban AS sudah tergeletak bersimbah darah di kamar dengan leher tertancap gunting, sementara AK ditemukan dalam kondisi luka parah dan kini dirawat di rumah sakit.
Atas hasil penyelidikan tersebut, polisi berencana menggelar perkara untuk menentukan langkah lanjutan, termasuk kemungkinan penghentian kasus karena pelaku utama telah meninggal dunia.
“Kami akan gelar perkara lebih lanjut. Berdasarkan fakta empiris, kasus ini mengarah pada tindakan penganiayaan diri sendiri oleh korban AS,” papar Kapolrestabes Medan.
Sedangkan, kondisi AK kian membaik. Sementara anaknya Bunga tengah mendapat penanganan khusus untuk memulihkan psikologisnya.
Sebagaimana dilansir, warga Jalan Pendidikan II, Gang Haji Karsinah, Dusun IV, Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, digemparkan dengan ditemukannya seorang wanita bersimbah darah di sebuah rumah, Jum’at (7/11/2025).
Wanita tersebut, yakni ; AS Boru N (35) tewas akibat luka menggunakan benda tajam diduga gunting pada tubuhnya. (ROM)





