MEDAN II
Temuan mengejutkan berupa cacing hidup di salah satu kotak menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan kepada siswa SMA Negeri 6 Medan memicu reaksi keras dari masyarakat.
Dalam hal ini organisasi Macan Asia Indonesia (MAI) Kota Medan mendesak agar dilakukan investigasi menyeluruh dan transparan.
Peristiwa ini terjadi di sekolah SMA Negeri 6 yang beralamat di Jalan Ansari, Sei Rengas I, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, Jumat (14/11/2025).
Investigasi dinilai krusial untuk memastikan sumber kesalahan, apakah murni masalah higienitas atau ada potensi unsur kesengajaan.
Ketua MAI Kota Medan, Suwarno, dengan tegas menyatakan bahwa investigasi adalah kunci untuk meredam spekulasi di tengah publik.
Menurutnya, jika kesalahan berasal dari Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), maka harus ada tindakan tegas karena ini menyangkut prosedur kualitas dan kehigienisan produksi pangan.
“Dengan adanya investigasi, polemik temuan cacing ini tidak akan berkembang liar. Jika terbukti ada kesalahan prosedur dari dapur SPPG, maka harus ada tindakan tegas yang tidak pandang bulu. Sebab ini menyangkut mutu makanan yang dikonsumsi anak-anak sekolah,” ujar Suwarno, didampingi Sekretaris MAI Medan, Zullifkar, dalam keterangan resminya.
Suwarno menambahkan, selain meninjau dapur produksi, investigasi juga harus menyasar lokasi temuan di sekolah. Hal ini untuk memastikan secara pasti bagaimana awal mula temuan terjadi dan sekaligus menjamin tidak ada unsur kesengajaan atau sabotase.
Desakan investigasi ini semakin diperkuat oleh temuan awal yang tidak biasa.
Berdasarkan informasi yang diterima MAI dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Provinsi Sumatera Utara, Agung Kurnia, di sejumlah kanal berita, cacing yang ditemukan dalam sajian telur orak-arik tersebut memiliki karakteristik cacing tanah, bukan jenis hama yang lazim ditemukan pada bahan sayur-mayur.
”Ini poin pentingnya. Karakteristiknya cacing tanah, bukan hama. Maka perlu segera diusut untuk meredam spekulasi masyarakat, termasuk dugaan kemungkinan adanya kesengajaan,” tegas Suwarno.
MAI menegaskan bahwa program MBG adalah inisiatif strategis pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan mulia untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi peserta didik dan kelompok rentan.
Oleh karena itu, MAI berkomitmen penuh untuk mengawal program ini sesuai arahan Ketua DPD MAI Sumut M. Khalil Prasetyo.
“Macan Asia akan terus mengawal agar program-program Asta Cita Presiden Prabowo berjalan efektif, tepat sasaran, dan benar-benar menyentuh masyarakat,” pungkasnya. (ROM)
