MEDAN II
Warga yang bermukim di Medan Barat, tepatnya di Lingkungan XII resah dengan maraknya peredaran narkoba di lingkungan tersebut.Akibatnya, kawasan tersebit rawan dengan tindakan pencurian.
Keluhan tersebut disampaikan warga kepada anggota DPRD Kota Medan, Robi Barus SE MAP pada pelaksanaan Reses IV masa persidangan I Tahun Sidang 2025-2026 TA 2025 di Jalan Laboratorium III / Kompleks River Valley, Kelurahan Kesawan, Medan Barat, Sabtu (20/12/2025).
“Di Lingkungan XII Silalas marak peredaran narkoba, kami sebagai warga resah.Karena maraknya peredaran narkoba ini kami jadi marak pencurian, kami sering kehilangan barang,” keluh Pardomuan Manulang.
Kegiatan ini turut dihadiri Camat Medan Barat, Maswan Harahap, Lurah Kesawan, Rahmat Affandy, Kepala Puskesmas Glugur Kota, drg.Toji Hamonangan Nasution, Perwakilan Dinas Sosial ( Dinsos) Medan, Dedy Irwanto dan perwakilan Dinas Perhubungan ( Dishub) Kota Medan.
Tak hanya itu, Pardomuan juga mempertanyakan sistem rujukan dari puskesmas yang selalu dipersulit untuk melakukan pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit.
Ditempat yang sama, Gading Tamba warga Helvetia berharap adanya pengorekan aliran Sungai Bederah.
“Banjir yang terjadi kemarin itu, kami sudah menjadi korbanya karena saat itu tanggul di Komplek Bumi Asri jebol karena ada aliran Sungai Bederah.Dan saat peristiwa banjir hanya ada dua perahu karet yang dikerahkan membantu warga itu pun setelah mengantar warga tidak datang lagi kalau bisa Sungai Bederah itu dikorek,” keluhnya.
Pada kesempatan itu, sejumlah warga yang hadir juga mengeluhkan tentang bantuan sosial yang tidak tepat sasaran. Pasalnya, banyak warga miskin di Kota Medan yang benar-benar layak mendapatkan bantuan tetapi tidak mendapatkannya.
“Saya lah pak contohnya. Saya tidak mendapatkan bantuan karena nama saya ada gelar Sarjana Sosial. Memang saya sarjana, tetapi faktanya saya ini orang susah, sangat butuh bantuan. Seharusnya kan di kroscek dulu, benar nggak saya ini warga miskin. Masak hanya karena ada gelar sarjana di nama saya lantas saya langsung dianggap orang mampu,” ungkap Debora, warga Kelurahan Titirantai.
Menjawab keluhan warga terkait persoalan narkoba dikatakan Robi narkoba merupakan musuh utama seluruh masyarakat Kota Medan. Apalagi, Sumatera Utara berkali-kali ditetapkan sebagai provinsi dengan tingkat peredaran narkoba paling tinggi di Indonesia.
“Memang narkoba ini akar masalah. Maraknya begal, maling, itu semua karena narkoba ini. Kalau narkoba bisa kita berantas bersama-sama, InsyaAllah Kota Medan akan aman dengah sendirinya dari aksi-aksi kriminalitas,” tegas Robi anggota Komisi 1 DPRD Medan seraya berharap agar perangkat Kelurahan dapat berperan aktif.
Terkait dengan permasalah Sungai Bederah, dikatakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan bahwa penanganan sungai selurihnya berada di Balai Wilayah Sungai ( BWS) yang berada langsung dibawah Kemeneterian hingga Provinsi.
“Untuk persoalan sungai ini, tidak berada dibawah Pemko Medan sehingga kami selalu mengalami kesulitan untuk melakukan langkah kordinasi.Tapi, ini menjadi catatan kami untuk disampaikan ke dalam sidang paripurna laporan reses,” kata Robi.
Sambung, Robi bahwa persoalan bencana banjir yang terjadi pada tanggal 27 November 2025 pihaknya menyampaikan keprihantinan atas peristiwa itu.
“Kami turut prihatin atas bencana banjir di wilayah Sumatera Utara dan Aceh Tamiang.Dan menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada saudara-saudara kita yang menjadi korban.Untuk peristiwa ini kami Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan telah bersuara agar bencana ini segera ditetapkan sebagai bencana nasional, sehingga bantuan dari negara luar masuk dan sehingga sanak saudara kita dapat terbantu.Dan pemulihan cepat dilakukan,” ucapnya.
Terkait dengan persoalan narkoba, Camat Medan Barat, Maswan Harahap menghimbau warga agar dapat melaporkan persoalan tersebut kepada Kepala Lingkungan agar dapat ditindak lanjuti.
“Untuk permasalahan narkoba ini, mari kita nyatakan tekad kita perang kepada narkoba karena kami tidak bisa bertindak tanpa bantuan warga juga.Jika dilingkungan bapak/ ibu ada yang meresahkah segera laporkan kepada kami melalui Kepling agar segera kami tindak lanjuti.Karena kami paham akan Lingkungan XII yang berbatasan dengan kawasan rel, kita siap membantu,” ucapnya.
Terkait dengan seluruh keluhan warga, kata Robi menyebut akan mentabulasi dan menyampaikan ke Pemko Medan untuk segera ditindaklanjuti.
“Saya akan kawal aspirasi Bapak/Ibu ini ke Pemko Medan agar direalisasikan skala prioritas,” pungkasnya. (ROM)





