SIMALUNGUN
Setelah beberapa bulan yang lalu warta Kota Medan, kini hari Sabtu (1/5-2021) pukul 14.00 WIB anak tunggal atau sematawayang bernama Nicolas Silitonga (8) warga Bandar Sono, Kota Tebing Tinggi meninggal hanyut di Periran Danau Toba tepatnya Huta Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon (Girsip), Kabupaten Simalungun.
Korban merupakan anak tunggal Pasangan Suami Isteri (Pasutri) Pak Silitonga dan Boru Gultom. Kedatangan korban ke Kota Parapat bersama ibu nya untuk mengikuti acara Retreat atau Kebaktian Gereja tepat didaerah Huta Sibaganding.
Saat acara berlangsung ibunya kurang memperhatikan keberadaan korban bermain. Tidak beberapa lama kemudian, warga sekitar memberitahukan kepada rombongan gereja atas adanya temuan mayat korban oleh seorang Pencari Koin atau Ciling.
Para jemaat gereja itu langsung mendatangi lokasi dan mencoba memberikan pertolongan dengan melarikan korban ke RSU Parapat. Namun setiba diruangan IGD ternyata korban diketahui sudah tidak bernyawa atau meninggal.
Sementara itu salah satu warga bermarga Siahaan dikonfirmasi mengatakan sesuai keterangan Tim kumpulan gereja Methodis bahwa korban adalah anak semata wayang dari buah hasil perkawinan pasangan Pak Silitonga dengan istrinya Boru Gultom.
“Saat mendengar kabar dari anak pantai penyelam koin itu, kami langsung berlari ke lokasi dan mencoba menolong korban, tapi naas saat diangkat dari dasar air korban tidak bernyawa lagi, kemudian jasad korban kami bawa ke RS ini,”ujar Siahaan.
Direktur RSU Parapat, dr Elisabet melalui dokter jaga dr Icha Stefany Sigiro menyampaikan ketika korban dibawa ke RSU Parapat sudah meninggal. “Setiba disini korban sudah death on arrival,” papar dr Icha.
Tidak ketinggalan, Kanit Lantas Polsek Parapat, IPTU Hendri Koto menjelaskan korban meningal diduga karena tengelam. “Diduga Korban meningal karena tengelam. Jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga, kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, ” ucap Iptu Hendri.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan