SIMALUNGUN II
Fenomena sosial yang kerap muncul selama bulan Ramadan kembali menjadi perhatian serius aparat keamanan. Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala mengambil langkah strategis untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas yang kerap terjadi di kalangan remaja melalui patroli intensif di berbagai titik rawan.
Fenomena Asmara Subuh telah menjadi perhatian khusus bagi aparat keamanan. Istilah yang merujuk pada aktivitas sekelompok remaja yang berkumpul di tempat-tempat umum usai melaksanakan salat subuh ini berpotensi menimbulkan berbagai permasalahan sosial.
Mulai dari kumpul-kumpul yang berujung pada perilaku tidak produktif, hingga potensi tindakan yang dapat mengganggu ketertiban umum seperti balap liar, pergaulan bebas, dan kemungkinan tindakan kriminal lainnya.
Merespon fenomena tersebut, Kapolres Simalungun melakukan Upaya Preventif Menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dengan mengerahkan segenap kekuatan kepolisian untuk melakukan patroli yang terukur dan sistematis.
Dalam keterangan resminya pada Rabu, (5/3/2025) AKBP Choky menjelaskan bahwa patroli akan dilaksanakan mulai pukul 03.00 dini hari hingga selesai.
“Kita akan melakukan patroli di titik-titik yang kerap menjadi lokasi berkumpulnya remaja setelah sahur dan subuh. Ini sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi hal-hal yang meresahkan masyarakat,” tegas Kapolres.
Patroli tidak hanya melibatkan satu satuan, melainkan gabungan beberapa unit kepolisian. Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas), Satuan Pembina Masyarakat (Shabara), Satuan Intelijen (Sat Intel), dan Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) akan dikerahkan secara komprehensif.
Selain patroli, Polres Simalungun mengambil pendekatan persuasif dengan berkoordinasi bersama tokoh masyarakat. Mereka akan mengimbau para orang tua untuk lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka selama bulan Ramadan.
Hingga saat ini, wilayah Habonaron do Bona belum menerima laporan spesifik terkait gangguan kamtibmas. Namun, langkah preventif tetap menjadi prioritas untuk menjaga kondusivitas wilayah.
Kapolres secara tegas mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. “Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan tetap kondusif. Jika ada hal mencurigakan, segera laporkan kepada petugas terdekat,” ujarnya.
Upaya Polres Simalungun ini menunjukkan komitmen yang serius dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya selama bulan Ramadan. Dengan pendekatan yang komprehensif dan humanis, diharapkan potensi gangguan sosial dapat dicegah sedini mungkin.
Masyarakat yang ingin melaporkan hal-hal mencurigakan dapat menghubungi kantor Polres Simalungun atau menghubungi pos polisi terdekat. (Fred)