SIANTAR
Calon Walikota Siantar, Ir Asner Silalahi, MT hadir menjadi salah satu narasumber atau pembicara dihadapan berbagai komunitas yang pada umumnya brasal dari kalangan anak muda atau Milenial Kota Siantar di Pataria Coffee Shop, Jalan Sangnaualuh, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Sabtu (27/11/2020) malam.
Berbagai komunitas kaum milenial itu, Komunitas Budaya, Seni dan Musik, Komunitas kreatif, Sosial, Pendidikan, Komunitas Arum Jeram, KarangTaruna, Peduli Anak dan lainnya. Talk Show itu mengangkat tema “Membangun Kolaborasi Komunitas Dengan Pemerintah”. Selain Asner, Talk Show itu menghadirkan narasumber Pemuda Kreatif Tumpak W. Hutabarat yang dipandu moderator Hotmatuah Silalahi dan Pembaca Acara atau MC Tommy Angelo.
Dalam Talk Shwo itu, para Komunitas Kaum Milenial itu menyampaikan sejumlah pertanyaan berkaitan berkaitan apa saja konsep kerja saat menjabat Kepala Daerah sehingga dapat dijawab Asner kelak menjadi Walikota Siantar karena sudah bertahun tahun nyaris tidak mendapat perhatian dari Pemerintah.
Adapun beberapa pertanyaan tersebut antara lain, apa langkah Asner Silalahi dan dr Susanti Dewayani (PASTI) mewujudkan Kota Siantar ramah anak, bagaimana meningkatkan wisata, meningkatkan mutu pendidikan, menumbuhkan kreatifitas atau meningkatkan prestasi generasi muda baik dari segi olahraga, UMKM dan lainnya.
Selanjutnya Ir Asner Silalahi dengan tegas menjawab bahwa ditengah kemajuan teknologi, generasi muda merupakan generasi yang menentukan kemajuan daerah. Namun perlu wadah dan perhatian dari Pemerintah. Kemudian bagi kemajuan pendidikan sangat perlu diadakan perlombaan antar pelajar atau komunitas seperti lomba membuat robot.
Wadah bagi kemampuan lain dari anak muda akan dibuka dan menjadi salah satu acara penting diperlombakan disetiap HUT Kota Siantar ini. Kelak pesta HUT Kota Siantar akan diadakan kurang lebih selama 10 hari. “Kita pun akan berusaha menjadikan Siantar sebagai tuan rumah PON 2024 bagi beberapa pertandingan olahraga. Siantar sebagai kota nomor dua terbesar punya potensi itu dan kita harus ngotot. Jadi saya yakin bisa karena PON itu buka PON Medan tapi PON Sumut,” jelasnya.
Asner menambahan telah memprogramkan pelatihan dan pembinaan UMKM. Sedangkan untuk menambah geliat pariwisata, beberapa fokus utama adalah menguatkan nilai budaya dan kuliner. Semua Informasi keunggulan di kota ini akan dimuat dalam bentuk brosur, kemudian dibagikan kepada warga yang datang dari Bandara Kualanamu.
Asner pun berjanji akan menjadikan Sungai Bah Bolon sebagai objek yang menarik, baik dari kegiatan arum jeram dan penataan. Program tersebut diyakininya berjalan baik karena Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR mempunyai anggaran ke sana. “Tugasnya Saya adalah bagaimana melobi anggaran tersebut bisa diperoleh sesuai program yang telah disusun,”.tambahnya.
Tak kalah penting bagi Asner adalah mencoba menelusuri keberadaan terowongan yang ada di Siantar Hotel hingga ke Pabri Es Jalan Sudirman karena menurutnya terowongan bersejarah itu bisa didesain menjadi objek wisata bersejarah dan ditambah adanya sentuhan baru seperti membuat rumah hantu. “Pentingnya menjaga Cagar Budaya, dan merawat bangunan bersejarah akan menambah objek wisata,”tegas Pensiunan ASN yang dulu bekerja puluhan tahun di Kementerian PUPR tersebut.
Sementara Pemuda Kreatif, Hotmatua H Silalahi mendorong kepada semua komunitas untuk mengajukan pertanyaan atau pun memberikam saran dan masukan kepada Asner. Hal ini disampaikan karena keterbatasan waktu. Namun Asner Silalahi berjanji, kelak dipercaya jadi Walikota Siantar lewat pemungutan suara pada tanggal 9 Desember 2020, pertemuan rutin akan dilakukan kepada komunitas. Disana menjadi ajang diskusi memberi masukan untuk kemajuan Siantar.
Tumpak Hutabarat, sebelumnya berpesan kepada Asner Silalahi agar membangun Siantar dengan tulus dan harus berani mengabaikan permintaan pihak manapun, yang jika hal tersebut menghambat semangat Asner dalam mewujudkan program pembangunan. “Saya juga berpesan istri Pak Asner agar menjadi ibu Walikota yang mampu memajukan kota lewat PKK atau lainnya. Kiranya semua janji yang disampaikan tidak diingkari,”katanya.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan