SEORANG anggota polisi yang bertugas di Polres Metro Jakarta Barat mengalami luka parah dan terpaksa dilarikan ke rumah sakut. Korban bernama Brigadir Rizal Taufik, ditemukan warga dalam kondisi bersimbah darah di rel kereta api Kampung Janis, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Informasi dihimpun, korban mengalami luka parah pada bagian kepala lantaran dipukul menggunakan balok. Parahnya, pelaku penganiayaan itu ternyata suami seorang wanita yang merupakan bandar narkoba.
Kasat Narkoba Polrestro Jakarta Barat AKBP Suhermanto, penganiayaan itu terjadi setelah korban menyelidiki seorang wanita yang diduga sebagai bandar narkoba jenis sabu-sabu.
“Ketika anggota kami menyelidiki seorang wanita yang diduga sebagai bandar narkoba, ia diserang oleh suaminya,” ucap Suhermanto, Sabtu (6/1) kemarin.
Diterangkan Suhermanto, Brigadir Rizal saat itu tengah melakukan pengintaian dari jarak dekat, sementara rekan korban menunggu di seberang rel.
“Korban sempat menelepon anggota yang lain. Ketika tim yang lain tiba di lokasi, korban sudah tergeletak dengan kepala yang mengalami pendarahan,” kata Suhermanto.
Namun meski berhasil menyita barang bukti berupa dua paket sabu, alat hisap, tab, dan balok kayu, kedua pelaku peyerangan polisi berinisial AS dan SA berhasil melarikan diri dan masih dikejar polisi.
Sementara itu, anggota polisi korban pemukulan bandar narkoba langsung menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sabtu malam, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis menjenguk sekaligus memberikan dukungan moral kepada korban.
Kondisi Brigadir Rizal sudah siuman usai menjalani operasi. “Tinggal masa penyembuhan saja,” kata Idham.
Idham juga mengaku akan memberikan reward kepada polisi korban pemukulan bandar narkoba itu.
“Penghargaan akan kami berikan karena sudah bekerja melebihi kewajibannya. Polri terus berkomitmen memberantas narkoba dan kami yakin anggota berkomitmen melaksanakan tugas dengan resikonya,” tandasnya.