DELI SERDANG II
Ratusan personel Satuan Brimob dari berbagai daerah tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Jumat malam (26/12/2025).
Kedatangan pasukan BKO ini merupakan bagian dari upaya penguatan personel dalam membantu penanganan bencana alam di wilayah Sumatera Utara dan Aceh.
Kegiatan kedatangan pasukan berlangsung mulai pukul 19.00 WIB hingga 01.00 WIB dan dipantau langsung oleh Dansat Brimob Polda Sumatera Utara.
Para personel Brimob tersebut selanjutnya akan disiagakan dan digeser ke posko-posko penanggulangan bencana sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Adapun pasukan BKO yang tiba di Bandara Kualanamu terdiri dari lima kompi Brimob, masing-masing berjumlah 100 personel.
Kompi 2 Brimob Polda Sulawesi Selatan menjadi pasukan pertama yang mendarat pada pukul 19.40 WIB, disusul Kompi 1 Brimob Polda Kalimantan Timur pada pukul 20.40 WIB. Selanjutnya, Kompi 2 Brimob Polda Banten tiba pada pukul 22.15 WIB, Kompi 1 Brimob Polda DIY pada pukul 23.15 WIB, dan terakhir Kompi 3 Brimob Polda NTB yang mendarat pada pukul 23.50 WIB.
Kehadiran pasukan Brimob dari berbagai daerah ini diharapkan dapat memperkuat upaya penanggulangan bencana, khususnya dalam tugas-tugas kemanusiaan seperti evakuasi korban, pendirian posko, distribusi bantuan, hingga pengamanan wilayah terdampak bencana.
Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyampaikan bahwa pengerahan pasukan BKO Brimob ini merupakan wujud komitmen Polri dalam memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat, khususnya di tengah situasi darurat bencana.
“Polda Sumut menerima dukungan personel Brimob dari beberapa polda sebagai langkah penguatan dalam penanggulangan bencana alam di wilayah Sumatera Utara dan Aceh. Pasukan ini disiapkan untuk bergerak cepat membantu masyarakat yang terdampak, baik dalam proses evakuasi, pengamanan, maupun penyaluran bantuan kemanusiaan,” ujar Kombes Pol Ferry Walintukan.
Ia menambahkan, seluruh personel yang datang telah dibekali dengan kemampuan serta perlengkapan pendukung untuk tugas kebencanaan, sehingga diharapkan dapat langsung beradaptasi dan bersinergi dengan satuan kewilayahan maupun instansi terkait.
“Polri hadir tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam misi kemanusiaan. Kehadiran pasukan Brimob ini diharapkan mampu memberikan rasa aman dan membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana,” pungkasnya.
Dengan kedatangan ratusan personel Brimob tersebut, Polda Sumut memastikan kesiapan penuh dalam menghadapi potensi bencana, sekaligus menegaskan sinergi dan soliditas Polri lintas wilayah demi keselamatan dan kemanusiaan.
1500 Personel
Sebelumnya, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo memimpin apel pemberangkatan personel Polri dalam rangka penanggulangan bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jumat (26/12/2025).
Dalam keterangannya kepada awak media, Wakapolri menyampaikan bahwa pemberangkatan personel ini merupakan tindak lanjut langsung dari perintah Kapolri setelah dilakukan evaluasi penanganan bencana selama satu bulan terakhir.
“Sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, Polri kembali mempersiapkan dan memberangkatkan pasukan, termasuk peralatan-peralatan pendukung lainnya. Setelah evaluasi selama satu bulan, dipandang perlu adanya penambahan kekuatan,” ujar Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Wakapolri menjelaskan, Badan Penanggulangan Bencana telah meminta Mabes Polri untuk menambah dua batalion personel. Total personel yang dipersiapkan untuk penanganan pascabencana di wilayah Sumatera mencapai 1.500 personel.
“Sebanyak dua batalion atau 600 personel akan ditempatkan di Aceh Tamiang dan Aceh Utara, sementara 900 personel Brimob Nusantara hari ini melaksanakan apel serentak, baik di Mabes Polri maupun di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Selain itu, Polri juga mengerahkan personel dari berbagai daerah, antara lain Sumatera Selatan, Banten, DIY, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan, masing-masing sebanyak 100 personel. Hingga akhir tahun 2025, total personel Polri yang terlibat dalam penanganan bencana mencapai 8.613 personel.
Dalam mendukung operasi kemanusiaan, Polri telah menyalurkan bantuan sebanyak 7.598 ton yang terdiri dari bantuan Mabes Polri seberat 3.145,8 ton, sementara dari Polda jajaran yaitu 4.445,2 ton. Distribusi dilakukan melalui berbagai sarana, termasuk tujuh helikopter, empat kapal, serta dua pesawat jenis Fokker dan CN.
“Fokus kita selama satu bulan ini adalah mitigasi bencana, suplai bantuan logistik, pelayanan kesehatan, serta identifikasi korban. Seluruh kebutuhan akan terus dievaluasi hingga Januari dan Februari 2026,” tegas Wakapolri. (ROM)





