SIANTAR
Sebuah barang antik didalam ember cat paragon tepat didepan tempat usaha Valentine Refleksi Jalan Cipto, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Siantar tiba tiba menghebohkan warga karena dicurigai bahan peledak, Sabtu (19/10/2019) pagi sekira pukul 10.00 Wib.
Informasi dihimpun, barang antik itu pertama sekali ditemukan Ponidi salah satu kuli bangunan yang sedang bekerja membangun sebuah rumah toko (ruko) sekitar 10 meter diseberang Valentine Refleksi itu. Saat menggali tanah menggunakan sebuah mesin, Ponidi terkejut menemukan sebuah benda. Melihat benda itu antik membuat Ponidi berniat mau menjual nya.
Hanya saja, Ponidi merasa curiga dengan berat barang antik itu sehingga mengurungkan niat nya untuk menjual melainkan memasukkan kedalam sebuah ember cat paragon dan meletakkan di teras Valentine Refleksi. Temuan itu pun hitungan menit membuat warga setempat maupun ketepatan melintas menjadi heboh karena mencurigai bahan peledak.
Tidak itu saja Kapolres Siantar AKBP Budi Pardamean Saragih, SIK bersama Kasat Reskrim IPTU Nur Listiono, SIk datang kelokasi dan melarang warga supaya mendekat dengan memasang garis larangan polisi atau Police Line. Kapolres juga berkoordinasi dengan Kasubbden 2B Sat Brimob Polda Sumut (Poldasu) AKP Mukhtar Iswanto Kadoli, SIK yang turut datang kelokasi.
Sekitar 15 menit kemudian dua personil Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Subden 2B Sat Brimob Poldasu datang kelokasi dan langsung melaksanakan tugas mengamankan benda antik dicurigai bahan peledak itu lalu membawa ke Mako Subden 2B Sat Brimob Poldasu di Jalan Ahmad Yani, Kota Siantar sehingga warga yang mengkerumuni lokasi membubarkan diri.
Sementara itu Kapolres Siantar AKBP Budi Pardamean Saragih ditemui dilokasi mengatakan pihaknya belum dapat memastikan barang antik tersebut apa bahan peledak atau tidak karena masih dilakukan penyilidikan pihak Tim Jibom Gegana Subden 2B Sat Brimob Poldasu.
“Kita belum bisa pastikan apakah benda itu granat atau mortil karena masih ditangani pihak Jibom Brimob. Bila hasil pemeriksaan memang bahan peledak aktif maka akan di ledakkan atau diasposal dilokasi aman dari pemukiman warga,”ujar Kapolres mengakhiri.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post