TAPTENG II
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memperkirakan listrik di Tapanuli Tengah (Tapteng) akan normal kembali Jumat (7/12/2025). Seluruh material untuk memperbaiki gardu listrik, menara SUTET dan kebutuhan lainnya sudah tersedia.
Walau begitu, cuaca menjadi salah satu tantangan dalam perbaikan jaringan listrik di daerah bencana banjir dan longsor Sumut. Oleh karena itu, Bahlil berharap cuaca terus mendukung selama perbaikan berlangsung.
“Seluruh jaringan listrik, tolong doakan cuaca bagus, sekarang tower-tower yang jatuh materialnya sudah ada dan saya meminta kepada PLN, InsyaAllah, hari Jum’at semua clear, ini bukan pekerjaan mudah,” kata Bahlil usai rapat bersama Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution di Kantor Bupati Tapteng, Jalan dr FL Tobing, Selasa (2/12/2025).
Selain itu, Kementrian ESDM juga akan mengerahkan genset 6000 watt sebanyak 40 unit. Ini digunakan untuk menunggu perbaikan jaringan listrik selama kurang lebih 3 hari.
“Ada sekitar 40 genset dengan kapasitas 6.000 watt (per genset) dan 200 lampu darurat. Nanti semua kita serahkan ke bupati, nanti pak bupati di mana titik-titik yang perlu di pakai sambil menunggu optimalisasi ke Jum’at malam,” kata Bahlil.
SPBU 24 Jam Beroperasi
Sedangkan, Pertamina akan menambah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang beroperasi selama 24 jam. Langkah tersebut dilakukan guna mengurangi antrean yang kini masih panjang di banyak SPBU.
“Medan saat ini ada 90 SPBU, 40 SPBU beroperasi 24 jam, hasil rapat tadi akan kita tambah beroperasi 24 jam kurang lebih 60 SPBU, dan kita akan tambah lagi kalau bisa 90,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra.
Ia juga menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Kota Medan aman. Sudah ada dua kapal pembawa BBM yang telah bersandar di Medan.
“Namun untuk Medan sendiri, yang masuk ke terminal Medan, stok kami aman karena kami sudah mendapatkan dua kapal untuk bersandar di terminal di Medan, sehingga untuk mengurangi antrian kami akan tambah SPBU yang beroperasi 24 jam,” kata Ega.
Sementara itu, mengenai BBM di Tapanuli Tengah dan Sibolga, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengatakan akan mulai mencoba dimasukkan ke wilayah tersebut. Selama ini BBM sulit masuk ke dua wilayah terdampak bencana itu.
Sedangkan, Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan, akan terus berupaya memperlancar akses penting di lokasi bencana. Pemerintah pusat, Pemprov Sumut, Polri, TNI, Pemkab/Pemko bahu membahu memperbaiki akses yang tersendat.
“Semuanya lagi berupaya memperbaiki jalur-jalur utama, baik yang masuk ke Tapteng dan juga yang di dalam, karena kita tahu jalur ke Tapteng sudah terbuka tapi terbatas, artinya ada kendaraan berat yang belum bisa masuk, sedangkan ini sangat dibutuhkan,” pungkasnya. (ROM)





