SIMALUNGUN II
Bengkel lobang sampah merupakan bengkel sepedamotor yang terletak di Jalan Asahan KM 8, Nagori Dolok Hataran, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun dilalap sijago merah, Kamis sore (4/12/2025,) sore sekitar pukul 14.50 WIB.
Informasi dihimpun, bengkel sekaligus dijadikan rumah tempat tinggal tersebtu milik Fatimah Aritonang (68).
Awalnya Wahyu Sadewa (19) anak pemilik bengkel sedang memperbaiki sepedamotor RX King dan memindahkan Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dari tangki sepedamotor tersebut kedalam ember.
Tiba tiba seorang pria datang untuk membeli korek api sehingga Wahyu masuk ke dalam rumah untuk melayani pembeli. Pada saat itu, Wahyu tidak menyadari BBM Pertalite yang ada di ember tumpah ke tanah melalui selang kemudian langsung disambar api dari Tungku pembakaran ban yang digunakan korban Rahmat Saputra Siregar (48) sedang menambal ban.
Rahmat Saputra Siregar pun terkejut dan panik sehingga secara spontan mencampakkan tungku pembakaran ban tersebut. Api langsung cepat membesar dan membakar bengkel sekaligus rumah tersebut. Tidak itu saja, 1 unit sepedamotor Honda CBR tanpa plat, 1 unit sepedamotor Honda Beat, 1 unit sepedamotor Suzuki Shogun tanpa plat, 1 unit compressor dan genset juga ikut terbakar.
Menerima laporan masyarakat, Kapolsek Bangun AKP Radiaman Simarmata bersama personil piket langsung mendatangi TKP kemudian evakuasi Rahmat Saputra Siregar yang mengalami luka bakar di tangan dan kaki ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Petugas 2 unit pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkot Pematangsiantar dan 2 unit Damkar milik Pemkab Simalungun datang melakukan pemadaman. Sekira pukul 15.50 WIB api berhasil dipadamkan. Lalu Kapolsek bersama personil melakukan olah TKP sekaligus memasang police line.
Kapolsek Bangun AKP Radiaman Simarmata dikonfirmasi mengatakan dari hasil pemeriksaan awal, motif kebakaran adalah rembesan pertalite dari sepedamotor kemudian tersambar api diduga dari tungku tambal ban.
“Kondisi korban Rahmat Saputra Siregar yang mengalami luka bakar kondisinya sudah stabil meskipun masih shock. Total kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir Rp200 juta,” katanya.
Kapolsek Bangun mengingatkan masyarakat tentang pentingnya kehati-hatian dalam menggunakan bahan bakar. “Kejadian ini mengingatkan kita semua untuk selalu waspada saat bekerja dengan BBM dan api. Jangan pernah lengah karena akibatnya bisa fatal,” pungkas AKP Radiaman Simarmata. (Fred)





