DI TENGAH jaman teknologi canggih atau jaman internet sekarang ini, istilah ‘Mulutmu adalah Harimaumu’ sepertinya agak bergeser sedikit menjadi ‘Jarimu adalah Harimaumu’.
Kesilapan menggunakan jari jemari bisa berakibat fatal, seperti yang terjadi di Kaliabang Tengah Bekasi Utara Kota Bekasi, seorang pemuda tewas dalam bentrok antar dua kelompok pemuda.
Bentrokan antara dua kelompok pemuda dari kampung Lokomotif dan Simbang yang terjadi pada hari Senin (27/11/2017) dini hari itu, juga mengakibatkan 3 pemuda lainnya mengalami luka bacok.
Padahal bentrokan antara dua kelompok pemuda itu, cuma berawal dari kelompok pemuda kampung Lokomotif yang mengunggah gambar celurit di akun Facebook (Fb)-nya. Unggahan itu dianggap kelompok Simbang sebagai suatu tantangan.
Seperti disampaikan Kanit Reskrim Polsek Bekasi Utara, Iptu Sentot, seperti dikutip dari merdeka.com pada Kamis (30/11/2017). “Kedua kelompok saling ejek, hingga berbuntut pada perkelahian,” ujar Sentot.
Kedua kelompok itu janjian bertemu di depan toko modern di Kaliabang Tengah pada Senin (27/11/2017) sekitar jam 01.00 wib. Terjadi perkelahian, dari kelompok Lokomotif jatuh korban 4 orang, satu diantaranya tewas, tiga lagi yang luka bacok masih dirawat di rumah sakit. (X)
Discussion about this post