SIMALUNGUN
Seorang bocah 2,5 tahun RAP dan pamannya Ahmad Ghozali (27) keduanya warga Jln. Melur Pondok Sejahtra Emplaen Bah Jambi, Nagori Bah Jambi I, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun tewas hanyut terbawa arus sungai Kasindir Huta III Nagori Jawa Maraja, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Minggu (14/8/2022) pagi sekira pukul 10.45 Wib.
Pagi itu sekira pukul 09.30 Wib korban RAP bersama ayahnya Abdul Muis Panggabean (27) dan pamannya Ahmad Ghozali (Adik ipar Abdul Muis) pergi hendak mencuci mobil Damtruk pengangkut sampah di Sungai Kasindir Huta III Nagori Tanjung Maraja Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun.
Saat di Sungai Kasindir itu tiba-tiba korban RAP hanyut terbawa arus sungai yang ketepatan deras. Melihat itu Ahmad Ghozali berusaha menolong RAP. Namun Ahmad Ghozali ikut hanyut terbawa arus sungai Kasindir tersebut.
Abdul Muis sehari-harinya honor di Kantor Camat itu bersama warga melakukan pencarian dengan menyisir aliran sungai. Siang harinya sekira pukul 11.30 Wib Ahmad Ghozali ditemukan sudah kondisi meninggal dunia dialiran sungai Kasindir di Huta Tonga Mangaraja Nagori Jawa Maraja atau lebih kurang 1 kilo meter dari lokasi hanyut.
Selanjutnya jenajah Ahmad Ghozali dievakuasi kerumah duka di Jalan Melur Pondok Sejahtra Emplasmen Bah Jambi Nagori Bah Jambi I Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun. Lalu siang itu juga sekira pukul 14.30 Wib RAP ditemukan keadaan meninggal terjepit di bebatuan Huta Manrayap, Nagori Manrayap Bayu, Kecamatan Huta Bayu Raja Kabupaten Simalungun atau lebih kurang 2,5, kilo meter dari lokasi hanyut.
Kemudian jenajah RAP dievakuasi ke rumah orangtuanya tepatnya bersebelahan dengan jenajah Ahmad Ghozali. Menerima laporan kejadian dari masyarakat, personil piket Polsekta Tanah Jawa dipimpin Panit Intel IPTU Sudiman Damanik langsung turun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melihat kondisi jenajah kedua korban.
Pihak Keluarga korban tidak keberatan atas meninggalnya kedua korban dan bersedia membuat pernyataan untuk tidak dilakukan visum sehingga jenajah kedua korban diserahkan kepada keluarga untuk dikuburkan.
Sementara itu Kapolsekta Tanah Jawa membenarkan kedua korban tewas hanyut terbawa arus sungai dan keluarga sudah membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi.
“Kepada masyarakat yang akan melakukan aktifitas disungai, agar tetap berhati-hati, melihat saat ini situasi cuaca ekstrem dan tidak bersahabat. Untuk itu dihimbau seluruh masyarakat jangan mandi disungai jika air sungai nya naik serta jika mandi di sungai hendaknya harus ada yang mengawasi,”kata Kapolsek.
Penulis / Editor : Freddy Siahaan