SIANTAR
Sauki, bocah enam tahun warga Jalan Bantuan diduga hanyut digorong-goronghdigorong-gorong warga seputaran Jalan Viyata Yudha, Kelurahan Setia Negara, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar, Minggu (26/7/2020) sore.
Menerima informasi dari masyarakat, Plt. Kepala Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Siantar, Drs. Daniel Siregar bersama para pegawainya langsung turun melakukan penyisiran mulai gorong-gorong hingga kealiran sungai bahbolon didaerah Jalan Gunung Simanuk-manuk belakang Rumah Sakit Tentara (RST), Kecamatan Siantar Barat. Namun hingga malam harinya sekira pukul 21.00 Wib Tim BPBD tidak berhasil menemukan korban sehingga pencarian diberhentikan kemudian akan dilanjutkan esok harinya.
“Kita sudah menyisir sejauh 1 kilo meter, tapi belum ada juga tanda-tanda. Padahal, air sudah sedikit surut,”ujar salah satu pegawai BPBD bermarga Purba singkat.
Sementara itu, Riki (34) salah satu keluarga korban dikonfirmasi wartawan dirumah duka mengatakan sore harinya sekira pukul 17.00 Wib korban bersama lima orang temannya mandi mandi Digorong-gorong yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah orangtuanya itu. Tidak beberapa lama, kelima temannya mengajak korban untuk pulang karena sudah mulai malam dan kondisi hujan deras.
Akan tetapi korban merupakan hasil pernikahan orangtuanya, Yudi (40) dan Wilda (35) menolak dengan tetap mandi mandi. Saat mandi mandi, tiba tiba terjadi banjir sehingga diduga tubuh korban terbawa arus air ke sungai. Tidak diketahuinya lagi keberadaan korban saat ibunya Wilda datang menjemput korban untuk dibawa pulang.
“Korban tahunya sudah tidak ada lagi nampak di gorong-gorong itu saat ibu nya datang menjemput. Pas hujan tadi, mungkin air didalam gorong-gorong itu dipenuhi air. Jadi, korban masuk dan terbawa sampai kedalam sungai,”katanya.
Ditempat terpisah, Kapolsek Siantar Martoba, IPTU Amir Mahmud,SH mengatakan pihaknya masih memintai keterangan keluarga dan saksi saksi serta juga turut membantu melakukan pencarian.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan