SIANTAR
Seorang pengunjung mengaku “Orang Jokowi Istana”marah marah dan memaki maki para pegawai Satuan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Siantar saat merazia Cafe Flora Inn di Jalan Parapat Simpang Dua, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Siantar hari Selasa (17/12/2019) malam sekira pukul 22.00 Wib.
“Aku Jokowi istana ya, Istana merdeka. Awas…awas, aku Istana Jokowi ya. kalian macam macam, ini abang ku,”teriak pengunjung diketahui bermarga Tambunan itu kepada para pegawai Sat Pol PP.

Tambunan kondisi sudah mabuk sembari memegang satu botol bir menyuruh para pegawai Sat PP itu untuk tidak merazia Cafe Flora Inn tersebut tetapi merazia cafe milik marga Sirait. “Aku photo, aku istana ya, Jokowi. ok. Semua nanti kalian ku penjarakan. Kok disini kalian geledah, Bentar lagi kalian ku kasih bom. abang ku ini baik nya, Sirait itu xxx itu,”ucap Tambunan.
Begitupun, Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Kabid Trantib) Sat Pol PP yang memimpin razia itu tetap melakukan pemeriksaan identitas waitress dan pengunjung serta izin usaha maupun minuman alkohol cafe tersebut. Pemilik dan pekerja Cafe Flora Inn pun berhasil mentenangkan Tambunan dengan membawa kearah belakang cafe itu.
Selain cafe diseputaran Jalan Parapat Simpang Dua, para pegawai Sat Pol PP didampingi perwakilan personil Denpom I/1 Pematangsiantar dan Polres Siantar juga merazia cafe diseputaran Jalan Patuan Anggi dan Tanjung Pinggir.
Dari hasil razia itu, dua orang waitress dan seorang pengunjung terjaring di cafe Anggi Jalan Patuan Anggi, satu orang SPG dari Cafe Impian dan dua orang pengunjung dari Cafe Robema Tanjung Pinggir. Keenam yang terjaring itu diamankan ke Kantor Sat Pol PP di Jalan Adam Malik, Kecamatan Siantar Barat.
Kasat Pol PP Kota Siantar Robert Samosir melalui Kabid Trantibum Mengaraja Nababan ditemui usai razia mengatakan penggelaran atas perintah pimpinan untuk menertibkan di cafe yang ada di Kota Siantar yang bertujuan ketentraman dan ketertiban umum dalam rangka menyambut Perayaan Natal Tahun 2019 dan Tahun Baru 2020.
“Razia ini terjaring enam orang meliputi waitress, SPG dan pengunjung karena tidak memiliki KTP. Tindakan yang dilakukan berupa pembinaan da surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya,”ujar pria akrab dipanggil Raja itu mengakhiri.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan