MEDAN II
Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) mengelar aksi, Kamis (4/9/2025) di halaman Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan.
Berbeda dengan massa mahasiswa lainya, kali ini mahasiswa tersebut membawa Al-Quran.
Dan meminta Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus, mengucapkan sumpah agar menyampaikan seluruh tuntutan ke DPR RI.
Sebelum mengambil sumpah kepada politisi Partai Golkar tersebut, massa mahasiswa mengelar orasi dengan tuntuntan untuk segera dilakukan reformasi DPR dan Polri hingga desakan agar pemerintah memperhatikan tingkat kesejahteraan guru.
Tak hanya itu, massa mahasiswa juga mendesak agar Presiden Prabowo Subianto dapat mengambil sikap tegas dengan memcopot Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
“Kami meminta transparansi DPRD Sumut kepada publik dan perhatikan soal kesejahteraan guru. Tolong perhatikan kondisi guru honorer yang masih jauh dari layak, segera copot Kapolri,” kata Fahmi Kordinator Aksi saat itu.
Dari amatan dilokasi massa mahasiswa juga sempat memgoyang pagar Gedung DPRD Sumut dan membakar ban karena tidak ada menerima.
Hingga akhirnya, Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus Wakil Ketua DPRD Sumut Salman Alfarisi dan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumut H Anita Lubis datang menemui massa.
Saat itu Erni berhadapan dengan massa mahasiswa dan duduk lesehan.Tapi, sebelum menyampaikan tuntuntan massa mengambil Al Quran.
Dihadapan rekan-rekan politiknya, Erni diminta untuk bersumpah dibawah Al Quran agar tidak berbohong untuk segera menyampaikan aspirasi mahasiswa ke DPR RI.
Akhirnya, Erni berdiri di hadapan massa dan dengan lantang melafalkan sumpah.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, kami DPRD Provinsi Sumut menerima dan akan melaksanakan tuntutan yang diajukan aliansi mahasiswa UINSU. Demi Allah saya bersumpah,” ucap Erni, yang langsung disambut tepuk tangan dan takbir mahasiswa.
Sayangnya sumpah tersebut, hanya diucapkan sendiri oleh Erni, sementara pimpinan DPRD Sumut lainnya tidak.
Presiden Mahasiswa UINSU, Khoirul Fahmi, menjelaskan alasan mereka meminta sumpah suci tersebut.
Menurutnya, selama ini janji anggota dewan sering hanya sebatas kata-kata normatif yang tidak pernah benar-benar diwujudkan.
“Sumpah itu kami jadikan pengingat. Mereka bersumpah dengan kitab suci Al-Qur’an, maka tidak ada alasan untuk mengingkari amanat mahasiswa hari ini,” ucanya.
Setelah berdialog akhirnya Erni Ariyanti Sitorus menandatangani berkas tuntuntan mahasiswa hingga akhirnya membubarkan diri dengan tertib.
Dilokasi sendiri sejumlah aparat kepolisian tampak bersiaga secara penuh. (ROM)