MEDAN
Aksi penolakan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari berbagai elemen masih terus berlangsung di Kota Medan.
Kali ini massa yang mengatasnamakan Akumulasi Kemarahan Buruh dan Rakyat (AKBAR) Sumatera Utara, Kamis (15/9) melakukan aksi di Gedung DPRD Sumut.
Dimana, massa menyatakan sikap menolak kenaikan harga BBM dan segera dibatalkan. “Kami meminta agar DPRD Sumut agar menyatakan penolakan secara kelembagaan atas kenaikan BBM,” kata Martin Kordinator Aksi saat itu.
Dalam aksinya massa membawa berbagai spanduk dan poster berupa kecaman atas kenaikan BBM. Kemudian aksi massa ini diterima anggota DPRD Sumut, yakni ; Benny Hartanto Sihotang dari Fraksi Gerindra dan Yahdi Khoir Harahap dari Fraksi PAN.
“Terimakasih kawan-kawan dari Akbar Sumut, saya Beni Arianto Sihotang sebagai Ketua Komisi D DPRD Sumut, dari Fraksi Partai Gerindra disebelah saya ada pak Yahdi Khoir Harahap. Kami juga sama-sama di komisi D,” kata Beni dihadapan para pengunjung rasa.
Saat berbicara tersebut, massa langsung memotong pembicaraan. “Saya mau nanya, kewenangan bapak bisa nggak mengambil keputusan secara umum untuk lembaga DPRD Sumut,” tanya seorang peserta aksi.
Kemudian, Beni mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan secara lembaga DPRD Sumut.
“Baik, kalau bapak ibu kawan-kawan menghendaki kami berdua disini hadir untuk menyatakan keputusan ini adalah keputusan DPRD Sumut tidak bisa,” ucapnya.
Merespon ucapan anggota DPRD tersebut, para peserta aksi pun langsung bersorak ‘percuma, percuma, percuma’.
Lalu, dua orang anggota DPRD Sumut itu langsung meninggalkan lokasi dan masuk ke dalam disambut dengan teriakan para pengunjung rasa yang menyebut keduanya ” pengecut “.
Penulis : ROM
Editor : Freddy Siahaan